Hewan Kurban di Pandeglang Belum Ada yang Terjangkit Antraks



KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Pemeriksaan hewan kurban yang dilakukan petugas dari Bidang Peternakan pada Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Pandeglang bertujuan untuk memastikan seluruh hewan kurban yang dijual sehat.

Di Kabupaten Pandeglang, pemeriksaan hewan difokuskan pada penyakit antraks yang kerap menyerang. Selain itu, petugas juga akan langsung memberikan pengobatan jika menemukan hewan kurban berpenyakit.

Kepala Bidang (Kabid) Peternakan pada Dinas Pertanian (Distan) Pandeglang, Drh. Dyah Lukitaningsih memastikan, dari hasil pemeriksaan hewan kurban sejak tanggal 18 Agustus sampai dengan hari Jumat (25/08), pihaknya belum menemukan adanya hewan yang terjangkit antraks.

“Alhamdulillah di Pandeglang itu belum ada penyakit antraks. Jadi makanya perlu kita waspadai, jangan sampai,” kata dia kepada Krakatau Radio.

Untuk itu, pihaknya terus melakukan pantauan, khususnya terhadap ternak yang didatangkan dari luar Pandeglang, karena harus dibarengi dengan adanya document kesehatan dari tempat asal.

“Sesuai SOP pertama kita data penjual atau pemiliknya. Kedua kita periksa dokumennya, jadi asal ternak dari mana. Kalau misalnya didatangkan dari luar Pandeglang, kita periksa apakah si peternak itu mendapatkan surat keterangan kesehatan hewan dari daerah asal yang ditandatangani oleh dokter hewan setempat,” tambah dia.

Pemeriksaan tersebut, lanjut dia, untuk menjaring asal dimana asal ternak yang didatangkan, karena saat ini hewan yang rawan terjangkit antraks berasal dari beberapa daerah seperti Bogor, Sukabumi, Purwakarta dan Boyolali.

“Kalau memang didatangkan dari daerah tersebut itu harus diperiksa dokter hewan setempat sehingga pada saat dibawa kesini kondisi ternak sehat dan sampai di Pandeglang masih benar-benar sehat,” imbuhnya.

Meski begitu, ia meminta masyarakat teliti sebelum membeli hewan kurban dan memastikan hewan kurban yang dibeli memakai kalung yang diberikan petugas sebagai tanda bahwa hewan tersebut sehat. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.