Pengusaha Diminta Jangan Tergantung Pada APBD

Rapat formatur penyusunan kepengurusan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Paradigma Baru Kabupaten Pandeglang di Hotel Pandeglang Raya, Sabtu (30/11/2019).
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Paradigma Baru (PB) Provinsi Banten, Ade Siswanto meminta kepada para pengusaha di Kabupaten Pandeglang untuk tidak bergantung pada APBD. Karena menurutnya, banyak peluang usaha dari sektor swasta yang bisa dimanfaatkan oleh para pengusaha asal Pandeglang.

“Kita jangan hanya main di pemerintahan saja, karena APBD Pandeglang terbatas hanya Rp 2,7 triliun dan yang main banyak,” kata Ade usai menghadiri acara rapat formatur Kepengurusan Kadin PB pandeglang, di salah Hotel Pandeglang Raya, Sabtu (30/11/2019).

Ade menjelaskan bahwa peluang untuk para pengusaha di Kabupaten Pandeglang sangat terbuka lebar dan membutuhkan kreatifitas dan konsep-konsep yang bisa diterima oleh masyarakat.

“Kita coba buka peluang di pandeglang khususnya pada sektor wisata, misalnya membuka kerja sama dengan pengelola tanjung Lesung, karena tanjung lesung mempunyai anggaran besar di tahun mendatang yakni dalam rangka recovery pascabencana tsunami. Selain itu di PLTU II Labuan juga mempunyai peluang yang besar yang harus kita ambil, karena selama ini pemainnya (pengusaha, red) dari luar,” terang dia.

Meski begitu, Ade juga menyadari dengan organisasi baru ini para pengurus Kadin PB Pandeglang harus terus bisa bersinergi dengan pemerintah daerah dan intansi vertikal lainnya.

“Setelah terbentuknya kepengurusan Kadin PB ini, kami harapkan pengurus Kadin melakukan audensi dengan pemerintah daerah, legislatif, yudikatif sekalian dengan BUMD-BUMD setempat. Karena peluang kita bisa menciptakan peluang kerja,” tuturnya.

Untuk diketahui, kepengurusan Kadin PB Pandeglang mendaulat Deden Hertandi menjadi Ketua Caretaker Kadin PB Pandeglang. Pada kesempatan itu langsung disusun kepengurusan masa bakti 2019-2024 bersama formatur.

“Kita diberikan mandat oleh Kadin PB Banten untuk menyusun kepengurusan di Kabupaten Pandeglang. Karena memang dari delapan kabupaten dan kota di Banten, hanya Kabupaten Pandeglang yang belum memiliki kepengurusan Kadin PB,” ujar Deden.

Ia mengaku, sebelum melakukan rapat formatur sudah bersilaturahmi ke sejumlah tokoh agar Kadin PB Pandeglang bisa terbentuk dan mampu membawa perubahan yang positif terhadap semua pelaku usaha di Kabupaten Pandeglang.

Adapun susunan pengurus Kadin PB Pandeglang yang diusulkan dalam rapat secara umum sudah mewakili semua elemen pengusaha, baik pengusaha jasa konstruksi, perhotelan dan pariwisata, kesehatan, teknologi, pertanian dan sektor lainnya.

“Hasil rapat formatur ini nanti akan kami bawa ke provinsi (Kadin PB Banten, red). Insya Allah jika tidak ada aral melintang paling cepat Desember atau Januari 2020 pengurus Kadin PB Pandeglang masa bakti 2019-2024 akan dilantik,” ungkap dia. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.