Bupati Ingatkan Tim Ajudikasi Untuk Hindari Pungli

Pengambilan sumpah tim ajudikasi dan satuan tugas PTSL di pendopo Bupati, Selasa (14/01/2020).
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengingatkan agar tidak terjadi pungutan liar (pungli) pada program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Kabupaten Pandeglang tahun 2020 mendapatkan jatah program PTSL sebanyak 91.000 untuk Pengukuran Bidang Tanah (PBT), dan 58.000 bidang sertipikat tanah yang harus diterbitkan.

Hal ini dikatakan Irna memberikan sambutan pada acara pengambilan sumpah tim ajudikasi dan Satuan Tugas (Satgas) PTSL tahun 2020 di Pendopo Bupati, Selasa (14/01/2020).

Irna menerangkan, program PTSL merupakan program strategis dari pemerintah pusat untuk masyarakat. Program ini kata Irna, dibiayai oleh pemerintah pusat, namun ada biaya yang harus dikeluarkan oleh masyarakat untuk kelengkapan administrasi.

“Masyarakat hanya mengeluarkan biaya 150 ribu rupiah untuk biaya pendokumentasian, patok, materai, dan operasional. Jangan sampai terjadi pungutan lebih dari yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat karena akan menjadi masalah di kemudian hari,” kata dia.

Untuk itu, ia meminta agar masyarakat juga harus faham mengenai program tersebut karena merupakan sumber ekonomi.

“Sangat disayangkan jika program ini tidak dimanfaatkan dengan baik,” ujarnya.

Irna juga berharap tim ajudikasi ini bisa menjadi penengah apabila terjadi sengketa di masyarakat atas kepemilikan lahan.

“Kasus ini bisa saja terjadi, untuk itu tim ajudikasi ini harus bisa memediasi sehingga dapat meminimalisir konflik yang terjadi,” imbuhnya.

Sementara itu Kepala Badan Pertanahan (BPN) Kabupaten Pandeglang, Agus Sutrisno mengatakan, kegiatan pengambilan sumpah tim ajudikasi ini merupakan rangkaian kegiatan program PTSL. Selanjutnya pihaknya akan melakukan sosialisasi ke masyarakat langsung oleh tim ditiap desa, dilanjut pengumpulan data yuridis dan data fisik.

Dikatakan Agus, tahun ini ada 10 Kecamatan yang mendapatkan program PTSL yang tersebar di 68 Desa. Kecamatan tersebut diantaranya Pulosari, Mandalawangi, Cisata, Bojong, Picung, Cikeusik, Cipeucang, Cikeudal, Saketi, dan Labuan.

“Saya berharap program PTSL tahun ini dapat terselesaikan 100 persen dalam satu tahun anggaran. Makanya kami bersama tim ajudikasi akan turun langsung melakukan sosialisasi ke masyarakat dan melakukan pengumpulan surat-surat serta melakukan pengukuran,” paparnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.