Pemkab Pandeglang Programkan Satu Desa Satu Hafid Al-Qur'an

Anak-anak calon hafidz saat menghadiri acara penyerahan insentif calon hafidz Al-Qur'an di Rumah Makan S Rizki, Pandeglang, Senin (24/08/2020).

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang melalui Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) memprogramkan Satu Desa Satu Hafidz Al-Qur’an bagi seluruh Desa yang ada di Kabupaten Pandeglang. Program ini diharapkan menjadikan Pandeglang menjadi daerah yang selalu memegang teguh ajaran Al-Qur'an.

 

Sekretaris LPTQ Kabupaten Pandeglang, Dindin Haerudin mengatakan, program Satu Desa Satu Hafidz Al-Qur’an telah diluncurkan pada akhir tahun 2019 lalu. Kata dia, seleksi calon Hafidz dilakukan oleh ikatan Pendidik Alquran (IPQ) dan LPTQ.

 

“Awalnya satu desa mengusulkan 3 calon, setelah di seleksi satu desa satu Hafidz,” ujarnya dalam acara penyerahan insentif bagi Calon Hafidz Al-Qur'an semester 1 tahun 2020 di Rumah Makan Rizki, Senin (24/08/2020).

 

Didin menerangkan, jika penyerahan insentif untuk 339 calon Hafidz Al-Qur'an semester satu dilakukan di 5 titik, diantaranya Kecamatan Pandeglang, Cibaliung, Menes, Bojong, dan Sukaresmi.

 

Dalam agenda penyerahan insentif ini, sambungnya, akan diagendakan evaluasi progres hapalan yang sudah dilakukan hafidz Al-qur'an hingga bulan Agustus.

 

Ditempat sama, Bupati Pandeglang, Irna Narulita menyatakan, kegitan religius harus terus dilaksanakan. Apalagi, tambah dia, Pandeglang memiliki slogan daerah sejuta santri seribu ulama.

 

Dengan terbentuknya satu desa satu hafidz Al-Qur'an, tambah Irna, sebagai Kota Santri akan mencetak generasi yang Islami.

 

“Dengan adanya program satu desa satu hafid Al-Quran akan mengangkat marwah Pandeglang. Pekerjaan ini memang tidak mudah, saya harap tidak hanya pembina dan mentor saja yang berperan tapi semua orang tua untuk mencetak generasi hafidz Al-qur'an,” kata dia.

 

Menurut Irna, uang 1,2 juta untuk setiap calon hafidz Al- Qur'an selama satu tahun memang terbilang minim. Namun kata Irna, sedikitnya hal itu dapat memberikan semangat bagi para penghapal Al-Qur'an.

 

“Anggaran itu tidak seberapa, harusnya lebih dari itu. Tapi itulah kemampuan kita untuk mendorong anak - anak menjadi penghapal Al-Qur'an,” pungkasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.