Wisma PKPRI Jadi Rumah Isolasi Bagi OTG Covid-19 di Pandeglang

Pjs Bupati Pandeglang, Gunawan Rusminto (kanan) saat meninjau wisma PKPRI Pandeglang, di Kecamatan Majasari, Rabu (14/10/2020).

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang menggunakan wisma Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKPRI) Pandeglang yang berada di Kecamatan Majasari, sebagai rumah isolasi/karantina bagi pasien Covid-19 kategori Orang Tanpa Gejala (OTG), Rabu (14/10/2020).

 

Pemkab Pandeglang sendiri menyewa wisma PKPRI selama 3 bulan kedepan dengan anggaran mencapai Rp 180 juta.

 

Penanggung jawab bidang kesehatan dan penegakan disiplin kesehatan Satgas Covid-19 Kabupaten Pandeglang, Ramadani mengatakan, anggaran yang dikeluarkan untuk sewa wisma PKRI, kurang lebih 180 juta selama tiga bulan kedepan.

 

“Sistemnya sewa, ada tidak ada yang masuk ke tempat isolasi tetap dihitung durasinya dengan semua fasiliitas yang ada disini,” jelasnya.

 

Menurut Ramadani, daya tampung wisma PKPRI ini terdapat 32 kamar dengan kapasitas dua bed (tempat tidur). Untuk mekanisme dalam pengelolaan, kata dia, mengadopsi dari Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, dan akan dikenakan sistem piket oleh petugas medis, BPBD, dan Satpol PP.

 

“Ada dua shift mulai dari jam 08:00-20:00 WIB dan jam 20:00-08:00 WIB, petugas medis akan melakukan pengecekan kesehatan setiap hari bagi para OTG,” tandasnya.

 

Ditambahkannya, masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19 dengan gejala OTG bisa diisolasi di tempat tersebut dengan ketentuan harus ada pengantar dari Puskesmas.

 

“Jika sudah selesai nanti dinkes yang mengeluarkan surat selesai isolasi,” pungkasnya.

 

Ditempat sama, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Pandeglang, Gunawan Rusminto mengatakan, dilaunchingnya rumah isolasi ini merupakan kerja bersama pemerintah Kabupaten Pandeglang dengan seluruh stakeholder terkait.

 

“Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah berkerja dari awal hingga saat ini, semoga ini dapat mengendalikan proses penyebaran Covid-19 di Pandeglang,” ungkap dia.

 

Ia berharap, masyarakat Pandeglang terus menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.

 

“Jangan lupa 3 M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan,” imbuhnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.