951 KPM di Pandeglang Dibantu Sanitasi Gratis Tekan Angka Stunting

Bupati Pandeglang, Irna Narulita saat mengunjungi warga yang mendapatkan program sanitasi gratis, di Desa Banjar, Kecamatan Banjar, Kamis (22/06/2023).

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang terus menggulirkan program untuk menurunkan angka stunting, diantaranya membangun sanitasi gratis kepada sebanyak 951 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

 

Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan, bantuan ini agar pola hidup sehat dapat diterapkan masyarakat sehingga angka stunting terus menurun.

 

“Pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah adalah upaya pemerintah dalam rangka percepatan penurunan stunting serta menerapkan perilaku hidup sehat guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” kata dia saat mengunjungi masyarakat penerima bantuan di Desa Banjar, Kecamatan Banjar, Kamis (22/06).

 

Irna menerangkan, menurunkan angka stunting bukan hanya pemerintah, melainkan seluruh stakeholder dan peran masyarakat itu sendiri.

 

“Hidup sehat diawali dari rumah tangga terkecil dulu yaitu lingkungan keluarga, semoga bantuan ini memberikan stimulus untuk masyarakat membiasakan hidup sehat,” ujarnya.

 

Peninjauan juga dilakukan ke beberapa lokasi pembangunan lainnya di Kampung Cipacung, Kelurahan Saruni, Kecamatan Majasari dan Desa Ciputri, Kecamatan Kaduhejo.

 

Baca: Forum Masip Deklarasi Pemberantasan Miras, Bupati Dorong Perda Direvisi

 

Baca: KPU Pandeglang Tetapkan DPT Pemilu 2024 996.127 Pemilih

 

Sementara Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pandeglang, Dede Lesmana mengatakan, kurang lebih ada 17 Desa dan 2 Kelurahan di 9 Kecamatan yang mendapat program tersebut, dengan rata-rata 1 Desa mencakup 50 sambungan rumah.

 

“Total penerima manfaat bantuan tersebut ada 951 keluarga dan kegiatan ini sedang berproses serta di kerjakan secara swadaya oleh kelompok swadaya masyarakat di masing-masing wilayah,” ucap dia.

 

Adapun proses pengerjaan ditargetkan akan selesai 5 sampai 6 bulan kedepan dan pembangunan akan dimulai dari bulan Juli 2023.

 

“Adapun bantuan yang akan di berikan berupa septic tank senilai Rp 190 juta rupiah dan berupa uang Rp 150 juta rupiah setiap desa,” tandasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.