Waspada Kebakaran Saat Musim Kemarau, di Pandeglang Sudah Terjadi 45 Musibah di Kawasan Pemukiman

Kabid Pemadam Kebakaran BPBD-PK Kabupaten Pandeglang, Endan Permana (kiri) saat talkshow di Krakatau Radio, Kamis (24/08/2023).

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Memasuki musim kemarau ini, masyarakat harus waspada dan tidak melakukan aktivitas membakar sampah maupun membakar lahan untuk membuka perkebunan. Pasalnya dikhawatirkan akan terjadi kebakaran yang bisa mengakibatkan bahaya.

 

Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran (Damkar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Kabupaten Pandeglang, Endan Permana mengatakan, di Pandeglang sendiri sepanjang bulan Januari sampai Agustus 2023 telah terjadi sebanyak 45 musibah kebakaran.

 

“Kemarin kita udah merekap kejadian kebakaran, Januari sampai Maret itu sekitar 12 kejadian. Kalau dikalkulasikan dari Januari sampai dengan Agustus itu sekitar 45 kejadian kebakaran,” kata dia, Kamis (24/08).

 

Ia menerangkan, penyebab kebakaran tersebut bervariasi, mulai dari lalai mematikan kompor gas sampai dengan korsleting listrik. Menurut dia, mayoritas musibah kebakaran ini terjadi di kawasan pemukiman.

 

“Tapi kebanyakan dari korsleting listrik. Ada juga untuk pembakaran sedang mati lampu, itu dari lilin, karena kena angin misalkan di sampingnya ada gorden maupun ada sprei,” terangnya.

 

Baca: Ribuan Guru Madrasah Swasta Se-Indonesia Akan Lakukan Aksi Desak Pemerintah Tidak Diskriminasi

 

Baca: Target Penurunan Stunting 24 Persen, Bupati Minta Kader Posyandu Gencar Edukasi Masyarakat

 

Adapun kejadian kebakaran yang terakhir kali terjadi yakni sebuah rumah milik warga di Kampung Sabrang Timur, Desa Ciburial, Kecamatan Cimanggu, dan rumah milik warga di Kampung Jami Cemeng, Desa Cilabanbulan, Kecamatan Menes, pada Selasa (22/08/2023). Untuk itu, ia meminta agar masyarakat tetap waspada.

 

“Kadang karena mungkin masyarakatnya belum sadar sepenuhnya untuk menggunakan instalasi listrik maupun yang lainnya, kadang-kadang yang namanya kebakaran dari korsleting listrik itu kebanyakan dari 1 jalur itu dipake untuk 3 sampai 4 colokan listrik,” ujar dia.

 

Menurut Endan, untuk menghadapi musim kemarau tahun ini pihaknya mensiagakan personel yang terbagi dalam dua posko. Setiap posko diisi personel dan ketersediaan mobil damkar.

 

Untuk itu ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, agar lebih berhati-hati dalam meninggalkan rumah. Selain itu, bagi masyarakat yang membakar lahan pekarangan ataupun kebun juga dapat dijaga. Jangan sampai ditinggalkan begitu saja.

 

Bila terjadi bencana kebakaran, lanjutnya, masyarakat bisa menghubungi call center 0253 201113 atau 0821 2033 5800.

 

“Kita dari BPBD mengimbau kepada masyarakat jangan sampai membuang puntung rokok sembarangan terutama untuk daerah-daerah yang dilalui oleh hutan maupun ilalang yang mengakibatkan kebakaran hutan,” pungkasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.