Pandeglang Mulai Masuk Musim Pancaroba, Warga Diimbau Waspada Bencana

Sebuah pohon besar tumbang dan menimpa atap kantor Kecamatan Karangtanjung, Kabupaten Pandeglang, akibat hujan disertai angin kencang yang terjadi pada Kamis (26/10/2023). Foto diambil hari Jumat (27/10/2023).

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Klas I Serang, Banten, mengingatkan masyarakat Kabupaten Pandeglang tentang potensi bencana di musim pancaroba atau peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan. BMKG mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dan waspada.

 

“Wilayah Banten khususnya di wilayah Pandeglang dimana ini sudah memasuki pada musim peralihan sehingga terdapat potensi terjadinya seperti angin puting beliung, banjir serta tanah longsor juga,” kata Forecaster Prakirawan Stasiun Meteorologi Klas I Serang, Boy, Selasa (31/10).

 

Boy mengemukakan, wilayah Pandeglang bagian utara dan barat telah mengalami musim pancaroba, dimana arah angin bertiup sangat bervariasi, sehingga mengakibatkan kondisi cuaca bisa dengan tiba-tiba berubah dari panas ke hujan atau sebaliknya.

 

Namun, secara umum biasanya cuaca di pagi hari cerah, kemudian siang hari mulai tumbuh awan, dan hujan menjelang sore hari atau malam.

 

Sementara wilayah Pandeglang bagian selatan diperkirakan akan memasuki musim pancaroba di pertengahan bulan November.

 

“Ini sudah memasuki musim hujan dimana pada dasarian 1 sehingga ini sudah memasuki musim peralihan, nantinya dapat terjadi potensi seperti angin puting beliung, banjir dan tanah longsor. Sedangkan kenapa untuk wilayah Pandeglang bagian selatan belum memasuki hujan karena disini itu masuknya di dasarian 2 pada bulan November sehingga masuk di pertengahan November baru memasuki musim hujan,” paparnya.

 

Baca: KPU dan Bawaslu Pandeglang Siap Terima NPHD Pilkada 2024

 

Baca: Pemkab Pandeglang Dirikan Posko Darurat Bencana Angin Kencang di Karangtanjung

 

Ia menjelaskan, puncak musim hujan diperkirakan terjadi di akhir tahun sampai dengan awal tahun 2024. Untuk itu masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan.

 

Selain itu, tambah dia, Pemerintah Daerah (Pemda) juga diharapkan dapat lebih optimal dalam mengedukasi masyarakat tentang cara menghadapi risiko bencana yang mungkin terjadi selama musim hujan serta pentingnya memperhatikan peringatan dini.

 

“Memasuki musim peralihan nantinya bakal ada potensi seperti angin kencang, tanah longsor dan bencana-bencana lainnya, dimana masyarakat harap meningkatkan kewaspadaan tersebut. Jangan lupa juga pantau terus prakiraan cuaca di aplikasi info BMKG,” tandasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.