Rawan Bencana, KSB Pandeglang Canangkan Sosialisasi kepada Pelajar

Ketua Forum Komunikasi (FK) Kampung Siaga Bencana (KSB) Kabupaten Pandeglang, Beni Madsira tengah memimpin rapat.

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Sebagian besar pelajar yang berada di kawasan pesisir pantai atau wilayah yang rawan bencana di Kabupaten Pandeglang, belum mengetahui bahaya apa yang akan mereka hadapi mengingat kawasan tempat tinggal mereka merupakan zona rawan bencana.

 

Ketua Forum Komunikasi Kampung Siaga Bencana (KSB) Kabupaten Pandeglang, Beni Madsira mengatakan, dengan dikelilingi wilayah pegunungan, perbukitan, pesisir pantai dan dataran rendah rawan banjir, menjadikan Pandeglang sebagai daerah rawan bencana.

 

Namun begitu, siswa pada tingkat SD masih belum memahami apa itu gempa dan tsunami serta bahaya yang ditimbulkan. Menurut dia, perlu diadakan penyuluhan kepada para pelajar mengingat mereka adalah generasi penerus harapan bangsa.

 

“Mereka perlu diajarkan dan diberikan pemahaman serta pelatihan sikap dan mental ketika gempa bumi, tsunami, longsor, banjir bandang dan banjir ketika datang. Hal inilah yang disebut mitigasi bencana. Sehingga direncanakanlah program KSB mengajar berupa penerapan dan sosialisasi sekolah siaga bencana bagi anak-anak sekolah dasar, SMP sederajat, SMA sederajat, dengan program KSB Mengajar,” kata dia, Kamis (18/04).

 

Beni menerangkan, dalam kegiatan tersebut akan disampaikan penerapan dan sosialisasi mitigasi bencana. Hal ini diharapkan akan mengoptimalkan kegiatan preventif penanggulangan korban bencana demi mencapai tujuan Sekolah Siaga Bencana (SSB).

 

“Adapun kegiatan KSB mengajar dan menjadi SSB digagas oleh relawan forum komunikasi kampung siaga bencana dalam upaya membangun kesiapsiagaan sekolah terhadap bencana dalam rangka menggugah kesadaran seluruh unsur-unsur dalam bidang pendidikan baik individu maupun kolektif disekolah dan lingkungan sekolah baik itu sebelum, saat maupun setelah bencana terjadi,” bebernya.

 

Baca: Tradisi Gebrag Ngadu Bedug Siap Digelar Kembali

 

Baca: Arus Lebaran 2024 di Banten Alami Penurunan Angka Lakalantas

 

Kegiatan KSB mengajar ini bertujuan untuk membangun budaya siaga dan budaya aman di sekolah dengan mengembangkan jejaring bersama para pemangku kepentingan di bidang penanganan bencana.

 

“Selain itu meningkatkan kapasitas institusi sekolah dan individu dalam mewujudkan tempat belajar yang lebih aman bagi siswa dan guru,” imbuh dia.

 

Sasaran KSB Mengajar akan dilakukan di Kecamatan Angsana dengan menggandeng sebanyak 22 SDN, 2 SMP Negeri, 1 SMK swasta. Rencananya kegiatan ini akan dimulai pada bulan Mei 2024.

 

“Tentunya kegiatan ini akan di kordinasiken melalui surat dangan kepala Dinas Pendidikan, Kormin Dikpora Kecamatan, Camat, ketua PGRI dan kelompok kerja kepala sekolah,” pungkasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.