RSUD Labuan Kapan Beroperasi? Ini Kata Ketua DPRD Pandeglang

Bangunan RSUD Labuan, Kabupaten Pandeglang.

KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuan, yang dilakukan pembangunannya pada tahun 2022 lalu sampai kini belum juga beroperasi. Pembangunan ini berbarengan dengan RSUD Cilograng, Kabupaten Lebak. Lantas kapan RSUD tersebut beroperasi?

 

Diketahui, sebelumnya Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar telah meninjau fasilitas dan peralatan medis RSUD Labuan, Sabtu (25/11/2023). Turut mendampingi Bupati Pandeglang Irna Narulita bersama jajaran, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti serta pejabat di lingkungan Provinsi Banten.

 

Dalam kunjungannnya, Al Muktabar ingin memastikan RSUD Labuan segera beroperasi melayani masyarakat, sehingga akses dan jangkauan pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah Labuan dan sekitarnya meningkat.

 

Menurut dia, seluruh fasilitas dan peralatan medis sebagian besar sudah lengkap. Pemprov Banten, lanjutnya, sedang mempersiapkan proses organisasi serta perizinannya untuk kemudian bisa segera dipersembahkan kepada masyarakat.

 

“Mudah-mudahan ini bentuk pemerintah hadir dalam rangka memenuhi pelayanan dasar, sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dengan sebaik-baiknya,” kata dia seperti dikutip dari bantennews.co.id.

 

Menanggapi hal ini, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pandeglang, Tb. Udi Juhdi mengatakan, pihaknya telah menanyakan terkait beroperasinya RSUD Labuan kepada Pj Gubernur Banten.

 

“Kaitan dengan RSUD saya juga saat hari ulang tahun Pandeglang (1 April,red) berbincang langsung dengan pak Al Muktabar selaku Pj Gubernur Banten. Informasi yang saya serap dari beliau bahwa itu nunggu serah terima ya tapi direncanakan akan dioperasikan di tahun 2024 ini,” ucap dia.

 

Baca: Kemenag: 955 Jemaah Haji Pandeglang Siap Berangkat ke Tanah Suci

 

Baca: 18 Tahun Jalan Tak Dibangun, Warga Cinoyong Swadaya Perbaiki Jalan

 

Politisi Gerindra ini mengaku khawatir dengan belum dioperasionalkannya RSUD Labuan. Lantaran disana sudah terdapat alat kesehatan (alkes) dan sarana prasarana lainnya, namun belum juga digunakan.

 

“Ketika ditunda-tunda lagi dikhawatirkan peralatan atau alkes yang ada jadi tidak efektif atau bisa rusak juga kalau didiamkan begitu saja atau tidak difungsikan,” ujarnya.

 

Ia menambahkan, saat kunjungan ke masyarakat, banyak aspirasi yang ia terima mengenai belum dioperasionalkannya rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Banten itu.

 

“Pada prinsipnya saya meminta pemerintah provinsi Banten untuk segera mengoperasikan RSUD Labuan. Kendala sambil berjalan, artinya lihat progres sambil evaluasi,” tandasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.