Perjuangan Petugas Distribusi MBG di Pagelaran Terhambat Jalan Rusak

Kendaraan SPPG di kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, terhambat oleh akses jalan rusak, Senin (08/09/2025).

KRAKATAURADIO.COM, PAGELARAN - Pendistribusian Makan Bergizi Gratis (MBG) dari dapur umum Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, kepada penerima dari program unggulan Presiden Prabowo Subianto terhambat oleh akses jalan yang rusak.

 

Hal tersebut terpantau di salah satu lokasi di Desa Bulagor, saat mobil pendistribusian MBG milik SPPG Sindanglaya 2 - Pagelaran yang melaju dari dapur umum yang terletak di Desa Sindanglaya menuju ke salah satu SDN Bulagor.

 

Person In Charge (PIC) yayasan Cahaya Anagata Nusantara mitra program MBG, Iin Muhlisin menuturkan, perjuangan tim distributor melalui jalur rusak adalah tantangan besar dalam distribusi MBG ke sekolah. Hal ini karena menghambat penyaluran cepat makanan.

 

Ia menerangkan, SPPG Sindanglaya 2 - Pagelaran melayani MBG kepada sebanyak 2.250 siswa di 29 sekolah, baik tingkat TK, SD, MTs sampai Aliyah yang berada di 6 Desa.

 

“Kita atur strategi pengiriman. Kita juga punya kekhawatiran terlambat ya, makanya untuk lokasi yang Surakarta dan Bulagor itu kendaraannya dikhususkan gitu, yang lain empat desa yang ini dua desa memang khusus supaya distribusinya cepat,” kata dia, Senin (08/09).

 

Menurut dia, petugas harus turun ke jalan dan mendorong kendaraan agar dapat melaju. Selain itu laju kendaraan juga lebih lambat dan esktra hati-hati karena kondisi jalan yang rusak.

 

“Tadi sih jalur kata teman-teman tim distribusi ada dua lubang jalan yang memang susah dilalui cuma tadi di dorong, aman,” ujarnya.

 

Baca: Polres Patroli Skala Besar Awasi Titik Keramaian di Pandeglang

 

Baca: SPPG Labuan Mandiri Layani 3.199 Siswa Program MBG

 

Sementara, Kepala SPPG Sindanglaya 2 - Pagelaran, Derajat Syaepullah menambahkan, jalan yang rusak membuat akses menjadi lebih sulit, sehingga menghambat mobilitas dan proses distribusi.

 

Terkait solusi, mengingat kawasan tersebut rawan banjir, pihaknya mengaku terus berkoordinasi dengan satuan Muspika Pagelaran untuk mencari jalur alternatif lain, terutama saat kondisi hujan yang mengakibatkan terhambatnya akses.

 

Adapun ke depan, pihaknya menargetkan adanya penambahan target penerima manfaat MBG.

 

“Untuk di periode awal kita belum, nanti mungkin di minggu ketiga bulan September kayanya kita akan eksekusi di periode kedua untuk B3 (ibu menyusui, ibu hamil, dan balita). Ini karena masih awal semua dapur di Pagelaran itu mengkhususkan untuk siswa terlebih dahulu,” imbuhnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.