Dalam 1 Hari, 2 Orang Tewas Tersambar Petir



Ilustrasi petir
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Seorang pendaki Gunung Pulosari di Kabupaten Pandeglang, tewas tersambar petir saat berkemah dipuncak gunung pada Minggu (17/04/2016). Korban yang diketahui bernama Indra Lukmana, merupakan pemuda asal Indramayu, Jawa Barat.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, Doni Hermawan menuturkan, saat hujan deras berlangsung, korban bersama 3 orang lainnya yang berasal dari Kota Cilegon, tengah berteduh ditenda. Namun, korban saat itu tengah menggunakan handphone.

“Saat kejadian, korban tengah bermain HP. Tiba-tiba langsung tersambar petir. Teman-temannya yang berada di dalam tenda, juga terpental,” katanya.

Korban tewas seketika, dengan luka bakar dibagian kakinya. Sedangkan 3 orang rekannya, mengalami luka-luka.

Saat ini ketiga korban luka sudah diperbolehkan pulang setelah sebelumnya sempat dirawat di RSUD Berkah Pandeglang.

“Temannya ada 3 orang, salah satunya anak kecil, anak dari teman korban. Mereka hanya luka ringan saja dan sekarang sudah pada pulang,” ujarnya.

Doni menambahkan, dihari yang sama, Minggu (17/04), sambaran petir juga menimpa seorang petani di Tarikolot, Desa Bojongmanik, Kecamatan Sindagresmi, Kabupaten Pandeglang, Warno (40).

“Saat itu Warno hendak pulang ke rumah melewati sawah. Korban saat kejadian sedang berjalan di sawah sambil mikul pacul. Di situ langsung tersambar hanya beberapa meter dari saungnya dan langsung meninggal di lokasi,” papar Doni.

Doni menyebutkan, selama tahun 2016, total sudah ada 5 korban jiwa yang meninggal dunia akibat sambaran petir. Sebelumnya, 3 warga Kecamatan Sindangresmi juga menjadi korban sengatan petir saat berada di tengah sawah. (Baca: 1 Keluarga di Sindangresmi Tersambar Petir)

“BPBD mengimbau kepada masyarakat, agar mewaspadai petir saat hujan turun. Masyarakat juga disarankan menghindari area terbuka saat hujan, serta mematikan telpon genggam,” imbuhnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.