Gedung Eks Kewedanaan Labuan Akan direhab Total


Gedung eks kewedanaan Labuan, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang.

KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Gedung eks kewedanaan Labuan yang berada di Kampung Sawah tepatnya di pinggir Puskesmas Labuan, Kabupaten Pandeglang, merupakan bangunan bersejarah yang kini kondisinya terbengkalai. Bangunan tersebut saat ini kondisinya nyaris ambruk dan tidak pernah ada perhatian oleh pemerintah.

Bangunan itu kini sudah tidak bernilai. Selain banyak bagian yang rusak, bangunan juga dijadikan tempat membuang sampah dan dijadikan tempat parkir oleh para pedagang dan pengunjung Puskesmas, sehingga terlihat kumuh dan tidak rapi.

Namun, ada kabar gembira, karena di tahun ini rencananya bangunan tersebut akan dilakukan pemeliharaan dan direhab. Hal ini diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Budaya pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Pandeglang, Edi Junaedi.

Menurut dia, ada sebanyak 6 kegiatan pemeliharaan dan perehaban untuk tempat bersejarah, salah satunya yakni gedung eks Kewedanaan Labuan.

“Ini (pemeliharaan) memang Insha Allah akan kita dilakukan di triwulan ketiga, sekitar bulan September. Tapi secara teknisnya kita belum, tapi keinginan kita memang itu dikembalikan ke bentuk semula, dan difungsikan untuk menjadi seperti tempat balai budaya lainnya,” ujar dia.

Edi menjelaskan, selain Kewedanaan Labuan, bangunan sejarah lainnya yang akan dilakukan pemeliharaan yakni pemagaran prasasti Cidanghiyang Kecamatan Munjul, pemeliharaan Batu Lingga di Kecamatan Banjar, pemeliharaan Makam Keramat Syekh Mansyur, Masjid kuno Baitul Arsy, gedung eks kewedanaan Menes, dan gedung eks kewedanaan Labuan.

“Yang paling besar disini itu Labuan, karena memang harus direhab total,” imbuh dia.

Salah satu warga setempat, Herman menyambut baik rencana pemeliharaan gedung bersejarah ini. Menurut dia, bangunan yang dulunya menjadi pusat pemerintahan tersebut harus dilakukan perawatan oleh pemerintah, agar masyarakat dapat menggunakan sesuai fungsinya.

Harus itu supaya gedung-gedung bersejarah tersebut bisa diberdayagunakan sehingga bermanfaat tidak hanya jadi gedung tua yg akhirnya rusak dan merusak pemandangan kota," ucapnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.