Ongkos Mudik Lebaran Labuan-Jakarta Melambung Tinggi

Tarif resmi bus Antar Kota Antar Provinsi (AKDP) jurusan Labuan-Kalideres. (Foto Pemerintah Kabupaten Pandeglang)
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Tarif angkutan umum bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) jurusan Labuan-Kalideres dan angkutan umum Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) melambung tinggi dalam arus mudik lebaran Idul Fitri 1439 Hijriah.

Hal itu diketahui saat Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pandeglang bersama Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) wilayah 8 Provinsi Banten, melakukan razia tarif angkutan umum Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) di terminal Kadubanen, Kabupaten Pandeglang, Minggu (10/06/2018).

Dalam razia tersebut, para penumpang banyak yang mengaku dipinta tarif melebihi ketentuan yang sudah ditetapkan. Salah satu penumpang AKDP Jurusan Serang-Sumur, Dewi mengatakan, dirinya diminta ongkos sebesar Rp 100 ribu, padahal menurutnya biasanya tarif Rp35 ribu.

“Saya dari Serang mau ke Angsana diminta Rp 100 ribu, ya terpaksa saya memberikannya katanya ini mah lebaran,” katanya.

Sementara itu, kepala Dishub Kabupaten Pandeglang, Dadan Tafif Danial mengatakan, untuk tarif angkutan sudah disepakati bersama untuk AKAP jurusan Labuan-Kalideres Rp 30.000, Pandeglang-Kalideres Rp 25.000 dan jurusan Serang-Kalideres Rp 20.000.

“Razia kali ini, apabila kita menemukan sopir yang menaikan tarif seenaknya kita suruh mengembalikan lagi kelebihannya. Untuk itu, apabila ada yang merasa keberatan dengan ongkos yang diminta oleh sopir, silahkan laporkan kepada kami,” ucapnya.

Dalam video razia, terlihat para petugas Dishub mendata kepada para penumpang terkait besaran tarif yang dipinta. Petugas meminta kepada kernet agar mengembalikan uang kelebihan kepada penumpang.

Dadan menegaskan, apabila ada perusahaan bus yang melakukan tindak kecurangan tarif, penumpang dapat memfoto atau di mencatat nomor polisi kendaraan umum tersebut beserta nama perusahaan bus.


“Foto dan catat, bisa langsung melapor ke Dinas Perhubungan Kabupaten Pandeglang," ungkapnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.