Tidak Hadiri Diskusi Kepariwisataan, Bupati Kecewakan Panitia dan Pelaku Usaha Carita

Foto bersama diskusi panel kepariwisataan di Hotel Mutiara Carita, Selasa (11/12/2018).
KRAKATAURADIO.COM, CARITA - Bupati Pandeglang, Irna Narulita tidak hadir dalam kegiatan Diskusi Panel Kepariwisataan "Carita Punya Cerita, Doeloe, Kini dan Nanti" yang menghadirkan para pelaku wisata dan masyarakat yang berlangsung di Hotel Mutiara Carita, Selasa (11/12/2018).

Alasan yang disampaikan orang nomor satu di Pandeglang tersebut dianggap tidak jelas oleh panitia karena sebelumnya Bupati menyanggupi siap menghadiri kegiatan tersebut.

Yang lebih ironis, kesanggupan Pemerintah Daerah untuk hadir dalam kegiatan ini sebenarnya sudah diposting oleh akun resmi facebook Humas Pandeglang, beberapa waktu lalu.

Screenshot mengenai postingan facebook Humas Pandeglang yang diambil Selasa (11/12).
Ketua panitia penyelenggara Diskusi Panel Kepariwisataan, Nipal Sutisna mengaku kecewa mengenai ketidakhadiran pemerintah daerah dalam kegiatan tersebut.

“Entah apa yang ada dibenak mereka, sebenarnya tujuan kita ini baik. Kalu Bupati H-3 disposisi ke wakil, wakil juga sama H-1 tidak bisa dan disposisi ke sekda. Tadi sekda saya konfirmasi ternyata gak bisa juga. Ini kompak sekali padahal ini kepentingan masyarakat, kepentingan pengusaha dan kepentingan pemda sendiri,” kata wartawan media cetak Satelit News ini.

Menurut pria yang akrab disapa Openk ini, ketidakhadiran Bupati dan perwakilannya menunjukan ketidakpedulian pemerintah daerah dalam memajukan dan mengelola kawasan wisata Carita. Hal ini diperparah dengan tidak hadirnya pula perwakilan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pandeglang.

“Bisa saya katakan kaya tahu bulat semuanya konfirmasi dadakan tidak bisa hadir. Alasannya konon katanya ada kegiatan, entah kegiatannya apa," tambah dia.

Rasa kecewa juga dirasakan oleh pelaku wisata yang tergabung dalam Komunitas Peduli Pariwisata Carita (KPPC). Ketua KPPC, Franky mengatakan, Pemerintah Daerah tidak menunjukan komitmen dalam memajukan kawasan wisata. Padahal dalam visi misinya, terdapat poin besar dalam hal memajukan wisata.

“Dengan ketidakhadiran mereka berarti semakin jelas dan semakin terang bahwa pemerintah sendiri tidak peduli terhadap carita. Mau dibawa kemana carita,” ujarnya.


Franky menduga, Pemerintah Daerah lebih mementingkan kepentingan tanjung lesung yang telah ditetapkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan menganaktirikan Carita.

Sorry ya saya katakan bahwa carita itu sudah jadi anak yang mestinya tinggal dirawat dan dididik. KEK itu kan bayi yang belum lahir yang belum jelas. Kenapa anak yang sudah lahir tidak mereka rawat sehingga anak itu bisa menjadi gila, cacat dan segala macam. Carita itu tinggal dipoles, sinergilah,” ungkap dia.

Untuk diketahui, Diskusi Panel Kepariwisataan ini digelar oleh Media Cetak Satelit News yang didukung oleh media online yang ada di Pandeglang. Kegiatan ini bermaksud untuk memajukan kawasan wisata Carita dengan menghadirkan pembicara yakni Bupati Pandeglang Irna Narulita, Ketua DPRD Pandeglang Gunawan, Akademisi UNMA Banten Eko Supriatno dan pelaku usaha wisata Carita, Teja Heriana.

Namun kenyataannya, hanya Eko Supriatno dan Teja Heriana yang hadir. Sementara Bupati Pandeglang Irna Narulita dan Ketua DPRD Pandeglang, Gunawan tidak hadir dan tidak mengirimkan perwakilannya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.