Huntara Untuk Warga Terdampak Tsunami di Labuan akan Dibangun Di Pejamben

Puing-puing dari rumah warga yang tersapu tsunami Selat Sunda di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Senin (07/01/2019).
KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Hunian sementara (Huntara) untuk warga yang terkena dampak tsunami Selat Sunda di Kecamatan Labuan, akan segera dibangun tepatnya di Desa Pejamben, Kecamatan Carita. Pembangunan Huntara tersebut ditarget selesai dalam jangka waktu dua bulan.

Pembangunan huntara tersebut bagi rumah warga yang masuk kategori rusak berat dan rusak total.

Camat Labuan, Atep Purnama mengatakan, pembangunan tersebut berdasarkan hasil rapat koordinasi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang dengan Pemprov Banten dan Pemerintah pusat.

“Kita juga telah mempersiapkan huntara mohon menunggu karena memang perlu waktu juga untuk membangun, diprediksi kita maksimal dua bulan sudah jadi huntaranya nanti yang tidak punya rumah pindah ke huntara. Kita rencanakan bangun di pejamben berbatasan dengan (Desa) caringin,” ujarnya, Senin (07/01).


Alasan dibangunnya Huntara di Desa Pejamben, kata Atep, lantaran daerah tersebut dinilai cukup tinggi dan tidak terlalu dekat dekat laut.

“Biar lebih aman itu kita siapkan satu hektar 700. Itu khusus untuk kecamatan Labuan, kalau untuk carita sudah ada lokasi lain lagi,” kata dia.


Rencananya, tambah Camat, pembangunan tersebut akan dilakukan oleh pihak TNI dibantu kepolisian dan BUMN.

“Memang dilaksanakan oleh bersama bantuan TNI dibantu kepolisian juga dibantu oleh pihak swasta, BUMN, makanya semua lokasi (bencana) yang ada di Pandeglang ini akan dibangun huntara,” pungkasnya.

Ia menyebut, data sementara warga yang akan dibangun huntara di Kecamatan Labuan total berjumlah 264 kepala keluarga yang tersebar di 3 Desa, yakni Teluk, Labuan dan Cigondang. Jumlah itu berdasarkan data yang disampaikan melalui RT dan RW serta petugas TKSK dari Dinas Sosial. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.