Pakai Jas Hujan, Iriana Jokowi dan Indonesia Power Tanam Mangrove

Ibu Negara Iriana Joko Widodo didampingi Direktur Utama (Dirut) Indonesia Power, Sripeni Inten Cahyani dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya saat menanam mangrove di sekitar pantai PLTU Banten 2 Labuan, Senin (11/03/2019).
KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Ibu Negara, Iriana Joko Widodo dan Ibu Wakil Presiden Mufidah Jusuf Kalla bersama PT PLN melalui anak usahanya Indonesia Power menanam pohon mangrove sebanyak 5.000 batang di sekitar pantai PLTU Banten 2 Labuan. Penanaman pohon ini dilakukan secara serentak di 10 provinsi lainnya yang jika ditotal mencapai 1 juta batang tanaman mangrove.

Ibu Iriana tiba di lokasi penanaman sekira pukul 10:10 WIB. Saat acara berlangsung, cuaca di sekitar lokasi penanaman diguyur hujan deras. Namun hal ini tidak mengurangi semangat Iriana guna melakukan penanaman pohon mangrove.

Saat menyampaikan sambutan, Iriana mengucapkan terima kasih atas partisipasi masyarakat sekitar khususnya ibu-ibu yang telah berpartisipasi dalam menanam pohon mangrove.

“Terima kasih atas partisipasinya untuk menanam mangrove, semoga tidak mengurangi semangat hari ini karena hujan. Saya tidak bisa menyapa satu per satu karena kondisi, becek semua. Tapi saya senang sudah hadir di sini,” katanya, Senin (11/03).


Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama (Dirut) PT. Indonesia Power, Sripeni Inten Cahyani mengapresiasi dukungan dari Ibu Negara Iriana Joko Widodo untuk kegiatan ini.

“Pada hari ini secara nasional ditanam 1 juta mangrove di pesisir pantai di 10 Provinsi. Salah satunya hari ini kami dari PT Indonesia Power UJP Labuan kami bersyukur karena lokasi tempat penanaman mangrove yang didatangi ibu negara itu dideket lokasi pembangkit kami,” katanya kepada awak media.

Menurut dia, pihaknya turut mendukung program tersebut, lantaran mempunyai yang sama yakni program Hijaunesia Power.

“UJP Labuan sudah mulai lebih dulu yaitu dengan menanam mangrove di pulau popole, dan pulau itu alhamdulillah telah menyelamatkan PLTU dari tsunami kemarin,” tambah dia.


Adapun pemilihan mangrove sendiri, kata dia, di beberapa lokasi Indonesia Power melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) nya menginisiasi untuk mengembangkan produk olahan dari tanaman mangrove.

“Dari mulai olahan makanan sampai dengan memanfaatkan tanaman mangrove untuk menjadi pewarna alami batik. Saat ini di sekitar wilayah operasi pembangkitanya, Indonesia Power memberdayakan kelompok-kelompok perempuan untuk menjadi pengrajin batik mangrove,” paparnya.

Selain di Labuan, kegiatan serupa juga dilakukan serentak di sejumlah lokasi lainnya seperti pantai Kabupaten Langkat Sumatera Utara, Kecamatan Pasir Saleti Lampung Timur, Lemah Wungkuk Cirebon Jawa Barat, Sawo Jajar Brebes Jawa Tengah, Tanah Bumbu Kalimantan Selatan, Pohuwato Gorontalo, Donggala Sulawesi Tengah Pantai Cereme Nusa Tenggara Barat, serta Teluk Ambon Maluku, dan Pandeglang Banten.

Turut hadir dalam kegiatan Penanaman 1 Juta Mangrove Serentak di 10 Provinsi, yakni Ibu Wakil Presiden Mufidah Jusuf Kalla, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, sejumlah istri dan perwakilan menteri yang tergabung dalam Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE KK) beserta pejabat di lingkungan Provinsi Banten dan Muspida Kabupaten Pandeglang. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.