Anggota Kampung Siaga Bencana Dibekali Pelatihan Kebencanaan

Pembekalan keahlian dan penguatan motivasi manajemen Kampung Siaga Bencana (KSB) di Baitul Hamdi Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, Rabu (23/10/2019).
KRAKATAURADIO.COM, MENES - Sebanyak 33 anggota Kampung Siaga Bencana (KSB) yang ada di Provinsi Banten, mendapatkan pembekalan keahlian dan penguatan motivasi manajemen. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Banten ini bertempat di Gedung Baitul Hamdi Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Rabu (23/10/2019).

Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinas Sosial Provinsi Banten, Tajul Aripin mengatakan, kegiatan ini untuk menambah ilmu dan memberikan pengetahuan tentang manajemen kebencanaan, sehingga perlu adanya penguatan kelembagaan yang bergerak di bidang bencana.

“Dengan adanya kegiatan ini kami berharap KSB yang telah terbentuk dapat mengembangkan jejaring kerja serta memiliki inisiatif yang tinggi, tidak tergantung pada kegiatan dari pemerintah saja sehingga dapat mengoptimalkan peran serta masyarakat dalam penanganan atau penanggulanagan bencana,” kata dia.

Masih kata dia, harapan dari adanya acara KSB ini, agar dapat meminimalisir resiko bencana di wilayah masing-masing serta dapat mengedukasi masyarakat di lokasi bencana.

“Sehingga dapat memastikan pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana kemudian dapat mengaktifkan masyarakat yang ada di wilayah rawan bencana, salah satunya dengan melakukan penghijauan dilokasi rawan longsor, bergotong royong membersihkan sungai sehingga terhindar dari bencana banjir,” terangnya.

Ditempat yang sama, ketua panitia pelaksana kegiatan sekaligus Kasi Perlindungan Sosial Korban Bencana (PSKB) Dinsos Banten, Irma Mulyasari menerangkan, dalam acara ini dihadirkan narasumber dari Baznas, pihak pengelola CSR, DPMPD Provinsi Banten, juga  Instruktur dari rekanan kebencanaan senior. Hal ini kata dia, untuk menambah wawasan dan pengetahuan anggota KSB.

“Mereka kita hadirkan agar anggota KSB dapat mengambil ilmu dari para narasumber dan instruktur, sehingga dalam penanganan bencana sudah terlatih,” pungkasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.