Ketua DPRD: RSUD Aulia Solusi Permasalahan Kesehatan Warga Pandeglang Selatan

Ketua DPRD Kabupaten Pandeglang, Tb. Udi Juhdi.
KRAKATAURADIO.COM, MENES - Kehadiran Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aulia Pandeglang di Kecamatan Menes diapresiasi banyak pihak, salah satunya Ketua DPRD Pandeglang, Tb. Udi Juhdi. Menurut Udi, dengan keberadaan RSUD Aulia, warga Pandeglang selatan tidak perlu ke RSUD Berkah yang jaraknya lebih jauh.

“Saya sangat berharap sekali tentunya dengan hadirnya dan bisa dioperasikannya rumah sakit aulia yang berada di Menes tentu bisa melayani kebutuhan-kebutuhan kaitan dengan pelayanan kesehatan sesuai dengan SOP terutama untuk masyarakat pandeglang selatan yang memang mereka sangat jauh sekali kalau harus datang ke RSUD Berkah dan mereka merasa terbantu dengan hadirnya rumah sakit aulia yang ada di Menes,” ujarnya kepada Krakatau Radio, Rabu (08/01).

Politisi Gerindra ini menerangkan, pada saat melakukan reses beberapa waktu lalu, warga banyak mengeluh mengenai persoalan kesehatan, salah satunya mengenai kapan akan dioperasionalkannya Rumah Sakit di Menes termasuk Rumah Sakit di Labuan.


“Ada banyak keluhan dari warga, ketika saya reses di Cigondang (Labuan) pun mereka minta diaktifkan kembali puskesmas lama yang Labuan karena dengan puskesmas baru mereka sempit dan disitu (reses) pun saya sampaikan bahwa di 2020 bulan april itu rumah sakit aulia akan mulai dioperasikan dan memang itulah harapan-harapan dari masyarakat,” paparnya.

Mengenai persoalan RSUD Labuan yang bangunannya kini terbengkalai, wakil rakyat asal Pagelaran ini mengaku sudah menyampaikan hal tersebut ke Bupati Pandeglang.

“Kaitan dengan puskesmas Labuan yang lama itu sudah saya sampaikan juga terhadap Bupati dan Bupati sendiri sudah menyampaikan terhadap Gubernur bahwa ingin segera ada kejelasan kaitan kedepannya eks puskesmas Labuan untuk diperbaiki atau memang untuk dihibahkan ke Kabupaten,” ungkap dia.


Mengenai RSUD Aulia, ia berharap agar tenaga medis atau pegawai yang bekerja disana untuk senantiasa melayani masyarakat dengan sepenuh hati.

“Para tenaga medis disana bisa memberikan pelayanan yang ektra, pelayanan yang prima, pelayanan yang santun dan tidak mengabaikan hak-hak para pasien,” imbuh dia. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.