BPBD Pandeglang Status Siaga Banjir dan Longsor

Banjir yang melanda Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang tahun 2018. Dokumen krakatauradio.com.
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah memberlakukan status siaga bencana. Petugas dan relawan kebencanaan sudah mulai disiagakan dalam mengantisipasi jika datang bencana, diantaranya banjir dan longsor. Masyarakat diminta waspada dan siaga.

Kepala Pelaksana BPBD Pandeglang, Surya Darmawan menjelaskan, pemberlakukan status siaga bencana karena berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam satu pekan ke depan, curah hujan diprediksi akan semakin meningkat.

“Sejak selasa minggu kemarin sudah diberlakukan. Ada informasi dari BMKG mengenai intensitas hujan yang diprediksi meningkat. Masyarakat juga perlu memahami siaga itu kan beda dengan tanggap. Tanggap bencana itu kan terjadi jika terjadi bencana maka kita mengeluarkan SK tanggap bencana, jika belum terjadi kita mengeluarkan SK siaga bencana yang berlaku selama 3 bulan. Kalau tanggap bencana SK itu berlaku selama 14 hari,” ujarnya, Selasa (07/01).

Ia mengaku, BPBD telah menyiagakan 60 personil dan 326 relawan bencana di masing-masing Desa di Pandeglang untuk selalu bersiaga memantau perkembangan cuaca dan permukaan debit air sehingga bisa mengantisipasi jika air sungai sewaktu-waktu meluap.

Disebutkannya, terdapat 8 Kecamatan di Pandeglang yang rentan dilanda banjir, diantaranya Kecamatan Pagelaran, Patia, Sukaresmi, Panimbang, Sobang, Munjul, Angsana, Cikeusik. BPBD sudah berkoordinasi dengan Camat di wilayah rentan tersebut untuk senantiasa melaporkan jika terjadi bencana banjir.

“Kita terus berkoordinasi dengan Camat untuk menginformasikan jika terjadi banjir. Jika diperlukan evakuasi dan logistik kita akan segera meluncur,” terangnya.

Saat ini BPBD telah mempersiapkan sejumlah peralatan dan alat pendukung lainnya dalam menghadapi bencana.

“Kami sudah menyiapkan 5 kendaraan angkut, 3 perahu karet, logistik, dapur umum, tenda 5 buah dan personil,” kata dia.

Bukan cuma banjir, BPBD juga mewaspadai datangnya bencana longsor. Daerah itu diantaranya Kecamatan Pandeglang, Karangtanjung, Cadasari, Pulosari dan Mandalawangi. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.