Tanto Apresiasi Kinerja Nakes yang Kerja Maksimal Turunkan Angka ODP

Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban dalam Rakor bersama kepala Puskesmas di Pendopo, Selasa (21/04/2020).
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban mengapresiasi kinerja tenaga kesehatan (nakes) yang ada di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), RSUD dan Dinas Kesehatan (Dinkes) dalam pencegahan virus corona (Covid-19). Menurut Tanto, Orang Dalam Pemantauan (OPD) di Pandeglang banyak yang sembuh berkat kinerja Nakes.

“Banyaknya ODP di Pandeglang yang sembuh menunjukan Puskesmas dan tim gugus tugas di tingkat Kecamatan dan Desa bekerja setiap waktu, kami ucapkan terimakasih atas dedikasinya,” kata Tanto saat Rakor dengan seluruh kepala Puskesmas dan RSUD di Pendopo Pandeglang, Selasa (21/04).

Dikatakan Tanto, gejala ODP sama dengan gejala flu biasa. Untuk itu warga yang telah bepergian ke zona merah dan menderita flu, masuk kedalam pemantauan.

“Jika dalam kurun waktu 14 hari gejala nya sembuh, berarti bisa keluar dari kategori ODP,” tuturnya.

Selain itu, Tanto juga meminta kepada tim Puskesmas dan Tim Gugus di tingkat Kecamatan dan Desa, untuk terus melakukan koordinasi yang baik dalam melakukan deteksi kepada para pemudik atau perantau.

“Masyarakat urban perlu kita antisipasi. Sebagai contoh warga yang positif di Kecamatan Carita merupakan masyarakat urban yang bekerja di Tanggerang,” imbuhnya.


Dengan adanya kasus positif ini, kata Tanto, tugas Tim Gugus dan Nakes cukup berat untuk melakukan tracking kepada warga yang pernah kontak dengan pasien tersebut.

“Berdasarkan hasil rapid test keluarganya ada yang reaktif, ini salah satu pekerjaan yang harus kita hadapi untuk melakukan tracking secara menyeluruh,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Carita, Tien Sulaisiah mengatakan, jika tracking sudah dilakukan untuk keluarga PDP yang meninggal positif Covid-19. Kata dia, ada 11 orang keluarga yang sudah dipantau.

“Semua sudah kami lakukan rapid test, memang ada dua yang bergejala namun hanya satu yang reaktif. Test swab pun sudah dilakukan dan hasilnya insha Allah minggu ini keluar,” terangnya.

Ia menerangkan, saat ini 11 orang tersebut sedang melakukan karantina mandiri selama 14 hari kedepan. Karena 11 orang tersebut tidak boleh keluar rumah, kata dia, maka untuk kebutuhan hidup selama karantina harus dipenuhi tanpa ada kontak dengan masyarakat.

“Tim Gerak Cepat (TGC) puskesmas langsung melakukan pemantauan baik kedisiplinan maupun kaluhan yang dirasakan langsung kami catat dalam matrik perkembangan. Kebutuhan lainnya diluar sembako harus kita penuhi diantaranya vitamin, susu dan sabun mandi. Insha Allah kita saat rakor tingkat Kecamatan dan Desa akan dibicarakan. Semoga ada solusi,” pungkasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.