Bejat! Ayah Cabuli Anak Tiri Berusia 9 Tahun di Pandeglang

Ilustrasi pencabulan.

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Seorang bocah berusia 9 tahun di Kabupaten Pandeglang, Banten, menjadi korban pencabulan dari ayah tirinya sendiri. Kasus ini terungkap saat aksi pelaku diketahui oleh ibu korban dan melaporkannya ke polisi.

 

Kasat Reskrim Polres Pandeglang, AKP Fajar Maulidi mengatakan, kasus ini bermula saat pelaku, TI (37) mengaku berpura-pura badannya sakit dan meminta korban, sebut saja Mawar (bukan nama sebenarnya) untuk memijatnya.

 

Namun pelaku malah menggotong korban dengan cara memaksa dan masuk ke dalam kamar dan menidurkan korban di atas kasur. Setelah itu pelaku melakukan aksi bejatnya.

 

“Dia berpura-pura kepada anaknya mijit bapaknya. Mijit bapaknya jadi ada kesempatan disitu jadi tersangka melakukan (perbuatan cabul) terhadap anaknya,” kata Fajar, Senin (23/08).

 

Berdasarkan keterangan yang diperoleh, lanjut dia, pelaku melakukan perbuatan cabul terhadap korban lebih dari 3 kali. Perbuatan bejat ini akhirnya diketahui oleh istrinya yang merupakan ibu korban, K (39) yang terbangun dan melihat pelaku tengah berada di kamar korban. Melihat peristiwa itu, sontak ibu korban melaporkannya ke polisi.

 

“Posisi dirumah, isti terlapor pada saat tidur. Saat istrinya bangun jadi ngeliat suaminya ada di kamar anaknya,” terangnya.

 

Pelaku sendiri ditangkap pada Rabu (18/08) dan dilakukan penahanan pada esok harinya. Dalam kasus ini, kata dia, polisi masih melakukan pendalaman. Akibat perbuatannya, pelaku terancam hukuman 15 tahun penjara.

 

Baca: Polres Pandeglang Amankan Dua Pelaku Pengeboman Ikan di Perairan Sumur

 

Baca: Kunjungi Pandeglang, Sandiaga Uno Beri Motivasi Pelaku Ekonomi Kreatif di Masa Pandemi

 

Kapolres Pandeglang, AKBP Belny Warlansyah, menyayangkan perbuatan pencabulan yang dilakukan pelaku. Saat ini, jajarannya telah mengamankan pelaku di Mapolres Pandeglang berikut dengan barang bukti.

 

“Jadi peristiwa ini sangat kita sesali. Namun untuk saat ini teman-teman penyidik sedang mendalaminya. Saya imbau kedepan agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi,” pesannya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.