Vaksinasi Disabilitas di Pandeglang Dikebut, Targetkan Capai 595 Orang

Vaksinasi massal kepada penyandang disabilitas di Kabupaten Pandeglang, Kamis (26/08/2021).

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pandeglang memfokuskan percepatan pelaksanaan vaksinasi kelompok disabilitas. Sebanyak 595 sasaran vaksinasi ditargetkan selesai disuntik vaksin.

 

“Mereka akan terus kami susur agar mendapatkan kekebalan komunal, dan kita lakukan secara bertahap,” kata Irna saat meninjau vaksinasi massal untuk penyandang disabilitas, Kamis (26/08).

 

Irna menerangkan, hingga saat ini vaksinasi massal untuk penyandang disabilitas di Pandeglang sudah mencapai 69,70 persen dari total jumlah keseluruhan.

 

“Jika sebelumnya vaksinasi massal untuk nakes, pelayanan publik, masyarakat umum, anak sekolah usia 12-18 tahun. Saat ini sasarannya penyandang disabilitas baik fisik maupun mental,” ujarnya.

 

Irna mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk terus mendukung program vaksinasi. Sebab, kata Irna, dengan dukungan semua pihak akan lebih cepat terselesaikan.

 

Menurut dia, dengan adanya vaksinasi yang meningkatkan kekebalan tubuh akan dapat melawan penyebaran Covid-19.

 

“Kita terus tingkatkan, kita butuh kerja bareng tangani covid-19, sehingga pada tahun depan kita ingin lebih produktif. Yang terpenting kekebalan tubuh kita terus meningkat, kita ikhtiar dengan vaksin sehingga covid terus melandai di Pandeglang,” imbuhnya.

 

Baca: Lakukan Kunker ke Polsek, Ini Pesan Kapolres Pandeglang

 

Baca: Ikut Berempati, Baznas Pandeglang Salurkan Bantuan kepada Korban Kebakaran di Sindangresmi

 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang, Rd Dewi Setiani mengatakan, pelaksanaan vaksinasi untuk penyandang disabilitas dibagi kedalam dua tahap yang dilaksanakan di masing-masing Puskesmas. Untuk vaksin yang dipakai, kata Dewi, menggunakan vaksin Sinopharm.

 

“Tahap pertama ini 395 orang, selanjutnya nanti 200 orang. Vaksin ini efikasinya kurang lebih 90 persen,” pungkasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.