Banjir Rendam Ratusan Rumah Warga di Carita Pandeglang

Banjir yang menggenangi Desa Carita, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Selasa (21/12/2021).

KRAKATAURADIO.COM, CARITA - Banjir merendam ratusan rumah di Desa Carita, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Selasa (21/12/2021) dini hari. Bencana banjir itu dipicu hujan deras yang menyebabkan air sungai setempat meluap. Ketinggian banjir rata-rata mulai dari 20 sentimeter (cm) hingga 1 meter.

 

Kepala Desa Carita, Uci mengatakan, hujan lebat yang terus mengguyur Kabupaten Pandeglang sejak Senin kemarin sampai Selasa dini hari mengakibatkan sungai meluap. Luapan sungai ini tidak cepat surut karena ombak besar terjadi di sepanjang Pantai di Pandeglang. Dampak dari banjir ini setidaknya menggenangi 200 rumah warga yang ada di 3 Kampung.

 

“Banjir dari kampung pesawahan, kampung panguseupan, kampung cibereum, total ada 8 RT kena banjir,” kata Uci kepada Krakatau Radio.

 

Baca: Abah Kalimi Asal Cibitung Pandeglang Raih Penghargaan dari Kemdikbudristek, Kalahkan 50 Puluh Pesaing se-Indonesia

 

Baca: Bupati Resmikan 4 Kantor Kelurahan, Tekankan Pelayanan Harus Lebih Baik

 

Menurut dia, banjir ini selain disebabkan curah hujan yang tinggi juga diakibatkan dangkalnya sungai setempat dan air kiriman dari gunung. Warga yang terdampak banjir, mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dan ke masjid setempat. Namun saat ini, lanjutnya, banjir sudah surut dan warga sudah mulai membersihkan rumahnya.

 

“Penyebab banjirnya biasa air dari gunung, banjir dari jam 3 dini hari, besarnya itu jam 4 subuh. Waktu semalam (warga) ngungsi ke masjid, itu kan (rumah) terendam, gak bisa tidur kan dirumahnya. Sekarang Alhamdulillah sudah surut sudah pada bebersih dirumahnya. Dampak dari dangkal cibereum ini,” ujarnya.

 

Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, hanya saja peralatan rumah tangga milik warga terendam air. Pihaknya mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Pandeglang.

 

Dirinya berharap agar sungai yang dangkal tersebut dapat segera dilakukan pengerukan agar banjir tidak terjadi lagi, mengingat kawasan tersebut memang kerap banjir lantaran tak jauh dari aliran sungai. Salah satu cara mengantisipasinya yakni dengan normalisasi. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.