Pemdes Carita Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak Bencana Banjir Rob

Kepala Desa Carita, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Uci memberikan bantuan paket sembako kepada warga terdampak banjir rob, Kamis (09/12/2021).

KRAKATAURADIO.COM, CARITA - Pemerintah Desa Carita, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, menyalurkan bantuan berupa paket sembako bagi warga yang terdampak bencana banjir rob dan angin kencang yang terjadi pada Senin (06/12) malam sampai dengan Selasa (07/12) dini hari.

 

Kepala Desa Carita, Uci mengatakan, bantuan tersebut berasal dari Corporate Sosial Responsibility (CSR) PT. BPR Berkah (Perseroda) berupa paket sembako yang diberikan kepada sebanyak 17 warga terdampak.

 

“Emang kalau untuk rumah tidak ada tapi kalau untuk masyarakat terdampak yang di pantai itu 17 orang. Itu kena air ombak dan kena gubug-gubug kecil itu di pantai, kena angin kencang, tersebar di kampung pasir putih, baka-baka dan di karangsari pemda,” kata dia saat menyalurkan bantuan di Kantor Desa Carita, Kamis (09/12).

 

Baca: Jelang Libur Nataru, Kendaraan Operasional Satlantas Polres Pandeglang Dicek

 

Baca: Rumah Kakek di Pandeglang Hancur Tertimpa Pohon Tumbang, Kapolsek Kirim Bantuan

 

Menurut dia, dampak banjir rob kepada warga dianggap tidak terlalu besar, mengingat jarak rumah dengan pesisir pantai tidak berdekatan ditambah terdapat pengaman pantai. Hanya saja, banjir rob kemarin berdampak terhadap hotel dan restoran yang ada di kawasan wisata.

 

“Kalau di carita emang gak besar karena masih ada lahan-lahan, ada dam-dam atau pengaman pantai juga. Emang kemarin malam itu saya ke pantai melihat, itu hanya yang dibawah dampak air ombak itu,” ujarnya.

 

Ia menerangkan, saat ini nelayan yang ada di Desa Carita sendiri tidak dapat melakukan aktivitas menangkap ikan, karena masih tingginya gelombang ombak dan angin kencang. Untuk itu dirinya mengimbau warga yang tinggal di pesisir pantai untuk senantiasa waspada.

 

“Emang kalau di carita itu kalau bulan desember sampai januari februari itu kalau ramalan nelayan itu emang waktunya angin barat, takut kalau berangkat. Gak bisa usaha, makanya saya imbau masyarakat untuk siaga dan waspada,” imbuh dia. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.