Hari Kedua Vaksin Anak, Sekda Temukan Kehadiran Siswa Minim

Pj Sekda Pandeglang, Taufik Hidayat saat meninjau vaksinasi anak usia 6-11 tahun di SDN Pagadungan 2, Kecamatan Karangtanjung, Pandeglang, Kamis (03/02/2022).

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Di hari kedua pelaksanaan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Pandeglang, minim kehadiran siswa. Hal ini terungkap saat Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Pandeglang, Taufik Hidayat meninjau vaksinasi di SDN Pagadungan 2, Kelurahan Pagadungan, Kecamatan Karangtanjung, Kamis (03/02/2022).

 

Taufik kemudian meminta Puskesmas dan sekolah untuk terus gencar mensosialisasikan vaksinasi anak usia 6-11 tahun.

 

“Disinilah para kepala sekolah dan pihak puskesmas setempat terus mengedukasi masyarakat bahwa vaksinasi itu penting dilakukan,” kata dia.

 

Taufik menambahkan, vaksinasi ini penting dilakukan khususnya untuk meningkatkan imunitas diantaranya bagi anak-anak sekolah. Namun, kata dia, saat ini masih ada beberapa wali murid yang enggan anaknya untuk divaksin.

 

“Mereka yang divaksin memang yang menyetujui dan menginginkan anaknya sehat agar memiliki kekebalan tubuh,” ungkapnya.

 

Ia juga meminta kepada wali murid yang anaknya sudah divaksin, untuk dapat memberikan pemahaman bagi wali murid lainnya jika vaksinasi itu aman dan penting bagi kesehatan.

 

“Ibu nanti bisa memberikan testimoni vaksinasi ini aman, semoga ini bisa meningkatkan kepercayaan bagi mereka yang anaknya enggan divaksin,” imbuhnya.

 

Baca: 4 Kios Pedagang di Pasar Sukjadi Cibaliung Ludes Terbakar

 

Baca: Monitoring Vaksinasi Anak, Pj Sekda Klaim Antusias dan Melebihi Target

 

Kasubag Tata Usaha Puskesmas Pagadungan, Mila Oktaviani mengaku akan terus memberikan edukasi kepada mesyarakat terkait pentingnya vaksinai anak 6-11 tahun.

 

“Kita akan gencarkan testimoni anak-anak yang sudah divaksin bahwa vaksinasi ini aman,” katanya.

 

Menurut Mila, saat ini kasus Covid-19 di Pagadungan mulai meningkat lagi. Sejauh ini kata dia, sudah ada 8 kasus aktif yang terjadi di Pagadungan.

 

“Dengan kejadian ini kami harap masyarakat bisa mengerti kalo divaksin itu penting,” tandasnya.

 

Sementara itu, Kepala Sekolah Pagadungan 2, Subriah mengatakan, tidak ada paksaan dalam pelaksanaan vaksinasi, dan tidak menjadikan vaksinasi ini untuk satu persyaratan apapun.

 

“Kita jalankan sesuai intruksi Kementerian, yang divaksin saat ini atas persetujuan wali murid yang menginginkan anaknya sehat,” katanya.

 

Ia menjabarkan, dari total 367 siswa, hanya 90 siswa yang mengikuti vaksinisasi yang digelar hari ini atau cuma 32 persen. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.