Jelang Waktu Berbuka Puasa, Satu Unit Rumah di Picung Terbakar

Kebakaran rumah di Kecamatan Picung, Kabupaten Pandeglang, Senin (03/04/2023) sekitar pukul 17.30 WIB.

KRAKATAURADIO.COM, PICUNG - Menjelang waktu berbuka puasa, satu unit rumah warga di Kampung Pasir Pendeuy, RT 02 RW 06, Desa Cililitan, Kecamatan Picung, terbakar pada Senin (03/04/2023) sekitar pukul 17.30 WIB. Rumah panggung yang mengalami kebakaran tersebut adalah milik Ade (40).

 

Ketua Forum Kampung Siaga Bencana (KSB) Pandeglang, Beni Madsira mengatakan, kejadian kebakaran ini bermula saat tetangga korban, Dasep (27), yang sedang berada diluar rumah melihat api menyala yang berasal dari belakang rumah atau dapur milik korban.

 

Mengetahui hal ini, Dasep langsung memanggil warga lainnya, yakni Sahri (26) yang berada tidak jauh dari lokas. Sahri kemudian langsung mengamankan barang milik korban yang berada di dalam rumah. Saat itu diketahui, tidak ada orang didalam rumah tersebut.

 

“Setelah mengamankan beberapa barang milik korban kemudian menuju dapur dimana api berasal. Menurut keterangan api diduga berasal dari korselting listrik yang berada di dapur rumah korban,” kata dia.

 

Ia menambahkan, api langsung melahap rumah panggung yang terbuat dari papan dan bilik bambu ini.

 

Baca: Hari Jadi ke-149, Pemkab Pandeglang Musnahkan 4.086 Botol Miras

 

Baca: Hari Jadi ke-149, Pemkab Gelar Festival UMKM dan Bazar Ramadan

 

Pihaknya mengaku langsung menerjunkan anggotanya ke lokasi untuk membantu proses evakuasi barang berharga milik korban sekaligus membantu proses pemadaman api.

 

“Kami sudah menyalurkan bantuan respon cepat dari lumbung sosial diantaranya kasur, karpet, alat masak, kue, bantuan sandang, selimut, mie instan, air mineral dan lainnya,” ujarnya.

 

Peristiwa ini sudah dilaporkan ke pihak terkait diantaranya Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebarakan (BPBD-PK), Dinas Sosial (Dinsos) dan intansi terkait lainnya untuk segera mendapatkan penanganan.

 

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun kerugian materil ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.