Alasan Cegah Abrasi, Tumpukan Sampah di Pantai Teluk Labuan Tidak Akan Dikeruk Habis

Tumpukan sampah di pantai Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, dikeruk dan diratakan oleh alat berat, Rabu (24/05/2023).

KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Tumpukan sampah yang ada di pantai Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, tidak akan dikeruk habis dengan alasan untuk mencegah abrasi. Apabila dikeruk, dikhawatirkan terjadi abrasi sampai ke rumah warga.

 

Camat Labuan, Ace Jarnuji mengatakan, berdasarkan rapat dan evaluasi yang dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda) Pandeglang dan Provinsi Banten, terdapat masukan agar sampah yang sudah bercampur tanah dan pasir ini ditimbun menggunakan pasir laut.

 

“Dampaknya nanti abrasi kalau diambil semua dan tidak akan habis-habis sampah di Teluk mah sampai berapa meter juga. Kan waktu tahun kemarin kita pernah coba keruk sampah sekarang numpuk lagi,” kata dia, Rabu (24/05).

 

Ia menambahkan, ada juga rencana sampah tersebut akan ditimbun menggunakan pasir dan sisa pembakaran batu bara atau fly ash bottom ash (FABA) milik PLTU Banten 2 Labuan.

 

“Sampah yang berserakan di atas yang sudah berbaur dengan pasir yang sudah padet itu ditutup. Selanjutnya saya mohonkan kepada kepala desa nanti hubungi RT dan RW kita beri sosialisasi terkait masalah penanganan sampah,” ujarnya.

 

Terkait rencana itu, pihaknya masih terus melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak.

 

Baca: Basri, Purnawirawan TNI Siap Maju Jadi Bacaleg di Pemilu 2024

 

Baca: Anggota DPRD Pandeglang Sri Widayanti Siap Lanjutkan Aspirasi Warga di Pemilu 2024

 

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa (Kades) Teluk, Kecamatan Labuan, Sofyan Hadi membenarkan rencana pemadatan sampah untuk mencegah abrasi. Saat ini, alat berat yang disediakan PLTU Banten 2 Labuan tengah melakukan pengerukan dan pemadatan sampah.

 

Namun, rencana tersebut saat ini masih terkendala yakni pengadaan bambu untuk ditanam.

 

“Rencananya ini kan sampah ini kalau diangkut semua ini abrasi, kita manfaatkan diratakan seperti daratan. Saya sih minta unsur dari yang lain kalau ada sumbangan bambu untuk pasaknya sementara. Kalau kedepannya sih pengennya di dam terus ditambahin sampai ke cagar budaya, bentengan, jadi kedepan bisa dipergunakan untuk wisata juga,” ucap dia.

 

Baca: Bupati Pandeglang Ikut Pungut Sampah di Teluk, Sebut Harus Duduk Bareng Atasi Permasalahan

 

Ia menegaskan komitmen dalam penanganan masalah sampah tersebut. Namun dengan catatan seluruh pihak dapat membantu menanggulangi persoalan secara bersama-sama.

 

“Desa siap menangani sampah seperti yang sudah-sudah, cuma kemarin kendaraannya bisa dibilang layak pakai dan layak banyak diperbaiki jadi kurang maksimal. Jadi kalau ada unsur yang bisa membantu lewat CSR PLTU atau siapapun boleh CSR nya saya ingin desa Teluk dipercayakan untuk satu armada sampah dump truk,” tegasnya.

 

Sementara untuk pengadaan bak sampah, lanjutnya, pihak desa akan menganggarkan hal tersebut.

 

“Untuk bak nya enggak cukup satu, mungkin bisa saya anggarkan di dana desa, cuma kalau kita anggarkan bak nya kita ngangkut ke siapa kalau gak ada armadanya. Mohon sekali kalau pengen tidak viral lagi saya siap, asal armada. Saya butuh armada khusus untuk desa Teluk. Saya siap bertanggung jawab,” katanya.

 

Terkait dengan waktu pelaksanaan, ditargetkan rencana tersebut dapat rampung dalam beberapa hari atau maksimal sampai hari Sabtu mendatang. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.