Rencong dan 4 Oleh-oleh yang Aceh Banget




Jalan-jalan ke Provinsi Aceh belum afdol jika tak membawa buah tangan. Dari senjata tradisional yang khas yaitu rencong sampai kue manis legit yaitu timphan, inilah beragam oleh-oleh yang Aceh banget!

Beda tempat, beda lagi oleh-olehnya. Beruntung Provinsi Aceh diberi kekayaan budaya, tradisi, dan kuliner sehingga banyak yang bisa dijadikan buah tangan untuk keluarga dan kerabat. Berikut oleh-oleh khas Tanah Rencong yang bisa dibeli:

1. Rencong dan Songket Aceh

Alasan Provinsi Aceh disebut 'Tanah Rencong' adalah senjata ini. Rencong merupakan senjata tajam, tergolong sebagai belati, yang digunakan dalam Kerajaan atau Kesultanan Aceh. Rencong berukir kutipan ayat suci Al Quran, biasanya terbuat dari tanduk kerbau dengan kayu sebagai sarungnya.

Tak sulit mendapatkan rencong kalau Anda traveling ke Aceh, terutama ke ibukotanya yakni Banda Aceh. Harganya tergantung ukuran. Rencong besar sekitar Rp 150.000, yang kecil Rp 70.000-80.000.

Selain rencong, Aceh juga punya kain khas yakni songket. Kalau songket agak mahal, Rp 200.000 per helai sarung.

2. Dendeng Aceh

Bisa jadi, Dendeng Aceh adalah makanan yang paling tahan lama untuk dijadikan oleh-oleh. Dendeng Aceh terbuat dari daging sapi atau rusa yang diiris tipis, dikeringkan, dan dicampur olahan rempah dan bumbu tradisional. Ada berbagai rasa mulai dari asin, manis, sampai rasa kari.

Di toko, 1 Kg dendeng sapi dijual Rp 200.000 sedangkan dendeng rusa sekitar Rp 300.000. Meski tanpa pengawet, Dendeng Aceh bisa bertahan hingga 3 bulan!

3. Kue tradisional Aceh

Salah satu primadona wisata kuliner di Aceh adalah kue tradisionalnya. Ada banyak kue tradisional yang bisa dijumpai di seantero Aceh, namun ada 3 jenis yang paling terkenal di kalangan wisatawan.

Pertama adalah timphan. Kue basah ini dibungkus seperti lontong pipih dengan ukuran yang tak terlalu besar. Rasanya manis legit, sangat nikmat kalau dijadikan teman minum kopi Aceh. Karena tergolong kue basah, timphan hanya tahan sampai 2 hari karena dibuat tanpa bahan pengawet.

Kue kedua adalah bhoi. Kue yang dikenal di seluruh Aceh ini punya bentuk beragam mulai dari ikan, bunga, bintang, dan lain-lain. Harganya relatif murah mulai dari Rp 5.000 per potongnya tanpa ada isi.

Ketiga, kue adee. Ini adalah kue basah sejenis bingkang dengan aroma bawang namun bercitarasa manis yang khas. Kue ini berasal dari kawasan Kabupaten Pidie Jaya.

4. Kopi Solong Ulee Kareng

Aceh terkenal dengan kopinya. Terlepas dari kebiasaan masyarakat setempat menyeruput kopi, wisatawan bisa membawa kopi Aceh sebagai buah tangan.

Kopi yang terkenal adalah solong, yang disajikan lewat saringan kain yang bentuknya mirip kaus kaki. Harganya beragam tergantung kualitas. Yang termurah adalah bubuk kopi 100 gram yang dijual mulai Rp 7.000. Yang paling mahal kopi arabica super. Ukuran 300 gram harganya Rp 30.000.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.