Banjir Landa Panimbang dan Cikeusik
Pandeglang - Bencana banjir melanda Kecamatan Panimbang dan Cikeusik, pada Minggu (22/12/2013). Camat Kecamatan Cikeusik, Sahra mengatakan, banjir tersebut melanda Kampung Karangjongkeng Desa Sukaseneng sekitar pukul 20.00 WIB malam.
Sebanyak 95 KK rumahnya terendam banjir. Bahkan, 5 rumah terancam ambruk akibat terjangan banjir, yang terjadi akibat meluapnya sungai Cikoncang.
Menurutnya, saat ini pihaknya sudah melaporkan bencana tersebut kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, untuk secepatnya mengirimkan bantuan.
Sahra menambahkan, di Kecamatan Cikeusik, terdapat 6 Desa yang rawan banjir, diantaranya Desa Sumur Batu, Sukaseneng, Ranca Seneng, Umbulan, Tanjungan dan Sukamulya.
Sementara itu, banjir di Kecamatan Panimbang melanda sebanyak 207 KK yang tersebar di Kampung Keusik, Kampung Rancasari, Kampung Kebon kalapa dan Kampung Sindangsari di Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang pada Minggu (22/12/2013).
Camat Panimbang, Agus Amin mengatakan, kedalaman air mencapai 50 cm atau setinggi pinggang orang dewasa. Pihaknya juga mengaku sudah melaporkan hal tersebut kepada pihak terkait agar secepatnya mengirimkan bantuan. (Mudofar/937)
Sebanyak 95 KK rumahnya terendam banjir. Bahkan, 5 rumah terancam ambruk akibat terjangan banjir, yang terjadi akibat meluapnya sungai Cikoncang.
Menurutnya, saat ini pihaknya sudah melaporkan bencana tersebut kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, untuk secepatnya mengirimkan bantuan.
Sahra menambahkan, di Kecamatan Cikeusik, terdapat 6 Desa yang rawan banjir, diantaranya Desa Sumur Batu, Sukaseneng, Ranca Seneng, Umbulan, Tanjungan dan Sukamulya.
Sementara itu, banjir di Kecamatan Panimbang melanda sebanyak 207 KK yang tersebar di Kampung Keusik, Kampung Rancasari, Kampung Kebon kalapa dan Kampung Sindangsari di Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang pada Minggu (22/12/2013).
Camat Panimbang, Agus Amin mengatakan, kedalaman air mencapai 50 cm atau setinggi pinggang orang dewasa. Pihaknya juga mengaku sudah melaporkan hal tersebut kepada pihak terkait agar secepatnya mengirimkan bantuan. (Mudofar/937)
Tidak ada komentar