Waspada Penipuan Bermodus Saudara Ditilang
Pandeglang - Waspada penipuan modus saudara terkena tilang. Aksi ini tengah marak di masyarakat. Operasi Lilin yang digelar pihak Kepolisian untuk menegakkan aturan justru menjadi alasan dan modus pelaku kejahatan untuk beraksi.
Hal itu dialami oleh salah satu karyawan Krakatau Radio, Aish Drupadi atau Salbiah. Pada Sabtu (21/12/2013), Aish di telpon seseorang yang mengaku kakaknya yang tengah ditilang polisi lalu lintas.
Pelaku mengatakan ia ditilang polisi di bundaran Patung KB Labuan, Kecamatan Labuan. Lewat telepon, pelaku meminta bantuannya untuk membayar biaya tilang sebesar Rp 800 ribu karena saat itu ia tidak membawa uang.
Pelaku kemudian menyerahkan telepon selulernya kepada orang lain yang mengaku sebagai polisi yang menilang, yakni Akp Sopian yang bertugas di Polsek Menes. Sopian mengaku menilang karena tengah melakukan razia gabungan bersama dengan pihak Polres Pandeglang.
Aish kemudian memutuskan untuk menelpon suaminya Ujang dan meminta untuk memprosesnya.
Ketika di telpon kembali, Ujang mencurigai pelaku, karena suaranya yang berbeda dengan suara Kakak Aish.
Saat itu pun, Ujang langsung menyadari bahwa dirinya hendak ditipu oleh pelaku, dengan dikirimkan uang lewat modus ditilang. Beruntung, dirinya tidak memberikan uang yang diminta. Sementara, pelaku langsung menonaktifkan no ponselnya.
Menanggapi penipuan bermodus seperti itu, Kasat Lantas Polres Pandeglang, Akp Ari Satmoko, mengimbau warga untuk berhati-hati dan langsung mengecek langsung kepada orang yang mengaku sebagai saudara atau teman yang sedang ditilang. (Mudofar/937)
Hal itu dialami oleh salah satu karyawan Krakatau Radio, Aish Drupadi atau Salbiah. Pada Sabtu (21/12/2013), Aish di telpon seseorang yang mengaku kakaknya yang tengah ditilang polisi lalu lintas.
Pelaku mengatakan ia ditilang polisi di bundaran Patung KB Labuan, Kecamatan Labuan. Lewat telepon, pelaku meminta bantuannya untuk membayar biaya tilang sebesar Rp 800 ribu karena saat itu ia tidak membawa uang.
Pelaku kemudian menyerahkan telepon selulernya kepada orang lain yang mengaku sebagai polisi yang menilang, yakni Akp Sopian yang bertugas di Polsek Menes. Sopian mengaku menilang karena tengah melakukan razia gabungan bersama dengan pihak Polres Pandeglang.
Aish kemudian memutuskan untuk menelpon suaminya Ujang dan meminta untuk memprosesnya.
Ketika di telpon kembali, Ujang mencurigai pelaku, karena suaranya yang berbeda dengan suara Kakak Aish.
Saat itu pun, Ujang langsung menyadari bahwa dirinya hendak ditipu oleh pelaku, dengan dikirimkan uang lewat modus ditilang. Beruntung, dirinya tidak memberikan uang yang diminta. Sementara, pelaku langsung menonaktifkan no ponselnya.
Menanggapi penipuan bermodus seperti itu, Kasat Lantas Polres Pandeglang, Akp Ari Satmoko, mengimbau warga untuk berhati-hati dan langsung mengecek langsung kepada orang yang mengaku sebagai saudara atau teman yang sedang ditilang. (Mudofar/937)
Tidak ada komentar