Rawan Tsunami, BMKG Gelar Gladi Ruang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami
Petugas BMKG Klas 1 Tangerang bersama peserta kegiatan Gladi Ruang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami saat berfoto bersama, di aula Hotel Aston, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Senin (28/03/2016). |
KRAKATAURADIO.COM, SERANG - Badan
Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Klas I Tangerang, menggelar kegiatan
Gladi Ruang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami dalam memahami rantai peringatan dini
tsunami, di Hotel
Aston, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Senin (28/03) sampai dengan Selasa
(29/03/2016).
Kegiatan
ini diikuti oleh puluhan peserta yang terdiri dari petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), aparat kepolisian, TNI,
media massa, perwakilan satuan pendidikan tingkat SD, SMP, SMA dan Universitas serta pihak terkait
lainnya yang berhubungan dengan kebencanaan.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami, Drs.
Moch. Riyadi, M.Si mewakili Deputi Bidang Geofisika, mengatakan, sepanjang
garis pantai di Provinsi Banten, rawan akan bencana gempa bumi dan tsunami. Untuk itu, diperlukan kesiapan dari semua pihak.
“Ada dua
hal yang perlu kita siapkan, pertama adalah kesiapsiagaan aparat sendiri, kedua
adalah masyarakat. BMKG adalah penguatan di aparat tapi aparat lah yang turunnya
ke masyarakat,” ungkapnya saat ditemui di sela-sela acara.
Menurut
dia, saat ini koordinasi BMKG dengan aparat terkait, diantaranya BPBD, aparat kepolisian dan TNI setempat juga sudah berjalan baik.
Hanya saja, tambah dia, kesadaran masyarakat akan adanya potensi bencana khususnya
gempa bumi dan tsunami masih menjadi pekerjaan rumah.
“Inilah
yang sulit kan. Kembali bahwa yang namanya kultur kan macam-macam, makanya ini
tantangan bagi kita bahwa yang ada di komponen kesiapsiagaan itulah akan
berhadapan dengan masyarakat itu, ini agak sulit,” tambah dia.
Sementara itu, Ketua Panitia kegiatan, Akhmad
Lani mengatakan, tujuan kegiatan ini diantaranya untuk pengurangan resiko bencana.
Sedangkan sasaran yang dicapai
adalah memastikan bahwa peringatan dini tsunami dan informasi gempa bumi yang dikeluarkan oleh BMKG dapat dipahami oleh
stakeholder dan pemangku kepentingan di Provinsi Banten khususnya Kecamatan
Cinangka dan sekitarnya.
“Pelatihan dan Kesiapsiagaan bencana alam sangat
penting dapat dilakukan terutama bencana alam terkait dengan tsunami dan gempa bumi.
Bencana gempa bumi belum bisa diprediksi, hanya tsunami dapat
diprediksi sehingga ketika terjadi bencana, kapan saja dan dimana saja di
daerah rawan bencana,” terangnya. (Mudofar)
Tidak ada komentar