Jalan Labuan-Pandeglang Lumpuh Akibat Jembatan di Cisata Alami Ambrol
Jembatan penghubung jalan nasional Labuan-Pandeglang, di Kampung Sindanghayu, Desa Pasireurih, Kecamatan Cisata, ambrol pada Sabtu (03/08/2024) malam. |
KRAKATAURADIO.COM, CISATA - Jembatan yang ambrol di jalan nasional Labuan-Pandeglang, tepatnya di Kampung Sindanghayu, Desa Pasireurih, Kecamatan Cisata, membuat akses jalan Labuan-Pandeglang mengalami lumpuh total. Jembatan ini ambrol pada Sabtu (03/08) malam sekira pukul 22.00 WIB.
Diketahui, ambrolnya jembatan ini terjadi pada keseluruhan badan jembatan. Pada saat kejadian, terlihat kendaraan roda dua maupun roda empat yang dari arah Pandeglang dan Labuan tidak dapat melintasi jalur tersebut sehingga menyebabkan terjadi kemacetan.
Salah satu warga setempat, Tb. M. Afandi mengatakan, akibat ambrolnya jembatan ini menyebabkan kemacetan panjang di jalan Raya Labuan-Pandeglang. Ia menduga, jembatan mengalami longsor karena sudah lama tidak diperbaiki.
“Jembatan tersebut sudah dimakan usia dan diperbaiki sebelah ternyata sebelahnya lagi ambrol sehingga mengakibatkan kemacetan,” kata dia.
Pada saat kejadian, beberapa pengendara roda dua memaksakan untuk melintasi badan jembatan yang telah longsor ini. Namun, untuk keselamatan pengguna jalan, keseluruhan jembatan akhirnya ditutup total.
Baca: Jelang 17 Agustus, Penjual Bendera Merah Putih Mulai Berjamuran di Pandeglang
Baca: Serang SMAN 15, 9 Pelajar SMK Gabungan Diamankan Polisi
Dari kejadian ini tidak ada korban jiwa, karena saat terjadi longsor arus lalulintas tengah sepi. Pengendara dari Labuan yang hendak ke Pandeglang diimbau untuk melalui jalan Mandalawangi atau jalan lainnya.
“Untuk sementara jalur dari Labuan ke Pandeglang dan sebaliknya tidak bisa melintas ke jalur utama ini. Saya berharap kepada pihak pelaksana perbaikan jembatan tersebut untuk dapat melakukan penanganan, agar ruas jalan tersebut bisa dilalui oleh pengguna jalan dikarenakan ini akses utama,” ujarnya.
Sementara, salah satu pengguna roda dua asal Labuan, Makmun mengaku pada saat kejadian ia harus memutar dan mencari jalan alternatif akibat ambrolnya jembatan tersebut. Ia sendiri dari perjalanan pulang ke Labuan dari Tangerang.
“Saya semalam harus lewat jalan kampung. Soalnya kalau memutar jauh lagi,” tandasnya. (Mudofar)
Tidak ada komentar