Secara Ekonomi ataupun Kesehatan, ASI Eksklusif Lebih Bagus Dibandung Susu Formula
ASI atau Air Susu Ibu merupakan minuman wajib untuk
setiap bayi yang baru lahir. Pemberian ASI yang eksklusif pada bayi
dapat memberikan manfaat yang sangat banyak baik untuk ibu maupun bayi.
Namun sayangnya, banyak orang tua yang belum sadar akan pentingnya
pemberian ASI untuk anaknya. Padahal, manfaat ASI eksklusif sangat
banyak sekali, baik di lihat dari segi ekomoni maupun segi kesehatan Ibu
dan anak. Sebelum membahas mengenai ASI, sebaiknya kamu mengenali jenis
ASI yang berguna untuk mendukung pemberian ASI eksklusif.
Untuk lebih jelasnya, berikut jenis ASI dan manfaat untuk bayi:
Kolostrum
Kolostrum adalah cairan yang keluar dari payudara sejak hari kelahiran hingga 5 hari ke depan. Cairan kental berwarna kekuningan ini memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibanding karbohidrat dan lemak. Kolostrum sendiri kaya akan protein yang berfungsi untuk membentuk antibodi agar tubuh terhindar dari penyakit. Dan kolostrum seringkali disebut sebagai imunisasi alami untuk bayi yang baru lahir.
Hindmilk
Jenis ASI yang satu ini diproduksi setelah kolostrum, yaitu pada hari ke 4 hingga 10 setelah bayi lahir. Hindmilk ini atau biasa disebut ASI transisi mengandung immunoglobin protein dan laktosa dengan konsentrasi yang rendah dari pada kolostrum. Hindmilk ini memiliki jumlah kalori dan kandungan yang tinggi. Jika dibandingkan dengan susu kolostrum, hindmilk memiliki warna yang lebih putih seperti susu pada umumnya.
Foremilk
Ini adalah ASI yang diproduksi sejak hari ke-14 dan seterusnya. Kandungan karbohidrat dan lemak didalamnya lebih tinggi. Selanjutnya komposisi mulai konstan. Formilk memiliki warna putih yang kental.
Pemberian ASI ekslusif tidak hanya memberi manfaat untuk bayi, namun juga untuk ibu. Bayi yang diberi ASI eksklusif akan terhindar dari risiko-risiko kematian bayi. Nah, berikut manfaat-manfaat yang dapat diberikan oleh ASI untuk anak.
Zat khusus inilah yang dapat meningkatkan kecerdasan. Bisa dilihat anak yang diberi ASI secara eksklusif sangat berbeda dengan anak yang hanya diberikan susu formula biasa.
Sedangkan, untuk Ibu, ASI dapat
a) Mempererat Bonding antara Ibu dan Anak
Tidak hanya membuat ibu lebih sehat hubungan anata ibu dan anak bisa terjalin dengan baik melalui pemberian ASI.
b) Mengurangi Resiko Kanker Ovarium
Manfaat berikutnya adalah dapat mengurangi risiko terkena kanker ovarium. Hingga saat ini banyak sekali penelitian yang dilakukan untuk mengamati hubungan antara infertilitas dan tidak menyusui. Hasilnya pun mengejutkan, yaitu seorang ibu yang tidak menyusui dapat meningkatkan risiki kanker, baik kaner ovarium.
c) Membuat Ibu Lebih Sehat
Tidak hanya bermanfaat untuk bayi saja, ibu juga mendapatkan manfaat yang luar biasa dari pemberian ASI pada anak. Manfaat ASI bagi ibu dan anak yaitu dapat membuat ibu lebih sehat. Tidak hanya itu, hubungan antara ibu dan anak bisa terjalin dengan baik melalui pemberian ASI. Dan juga masa menyusui merupakan waktu yang tepat untuk mengurangi berat badan. Nah, bagi kamu yang mengalami kenaikan berat badan pasca melahirkan, hindari untuk melakukan diet ketat. Selain dapat berdampak buruk bagi perkembangan anak anda, diet selama masa menyusui terbukti tidak efektif. Sebuah studi mengungkapkan bahwa ketika kamu menyusui, kamu dapat membakar 300 kalori. Ini berarti kamu akan kembali lapar dalam waktu singkat. Padahal, kamu jelas membutuhkan asupan makanan guna memberikan nutrisi terbaik bagi bayi kamu.
Untuk lebih jelasnya, berikut jenis ASI dan manfaat untuk bayi:
Kolostrum
Kolostrum adalah cairan yang keluar dari payudara sejak hari kelahiran hingga 5 hari ke depan. Cairan kental berwarna kekuningan ini memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibanding karbohidrat dan lemak. Kolostrum sendiri kaya akan protein yang berfungsi untuk membentuk antibodi agar tubuh terhindar dari penyakit. Dan kolostrum seringkali disebut sebagai imunisasi alami untuk bayi yang baru lahir.
Hindmilk
Jenis ASI yang satu ini diproduksi setelah kolostrum, yaitu pada hari ke 4 hingga 10 setelah bayi lahir. Hindmilk ini atau biasa disebut ASI transisi mengandung immunoglobin protein dan laktosa dengan konsentrasi yang rendah dari pada kolostrum. Hindmilk ini memiliki jumlah kalori dan kandungan yang tinggi. Jika dibandingkan dengan susu kolostrum, hindmilk memiliki warna yang lebih putih seperti susu pada umumnya.
Foremilk
Ini adalah ASI yang diproduksi sejak hari ke-14 dan seterusnya. Kandungan karbohidrat dan lemak didalamnya lebih tinggi. Selanjutnya komposisi mulai konstan. Formilk memiliki warna putih yang kental.
Pemberian ASI ekslusif tidak hanya memberi manfaat untuk bayi, namun juga untuk ibu. Bayi yang diberi ASI eksklusif akan terhindar dari risiko-risiko kematian bayi. Nah, berikut manfaat-manfaat yang dapat diberikan oleh ASI untuk anak.
- Meningkatkan Kecerdasan
Zat khusus inilah yang dapat meningkatkan kecerdasan. Bisa dilihat anak yang diberi ASI secara eksklusif sangat berbeda dengan anak yang hanya diberikan susu formula biasa.
- Menambah Imun Tubuh Bayi
- Lebih Terjamin Mutunya
- Mencegah Infeksi Usus
Sedangkan, untuk Ibu, ASI dapat
a) Mempererat Bonding antara Ibu dan Anak
Tidak hanya membuat ibu lebih sehat hubungan anata ibu dan anak bisa terjalin dengan baik melalui pemberian ASI.
b) Mengurangi Resiko Kanker Ovarium
Manfaat berikutnya adalah dapat mengurangi risiko terkena kanker ovarium. Hingga saat ini banyak sekali penelitian yang dilakukan untuk mengamati hubungan antara infertilitas dan tidak menyusui. Hasilnya pun mengejutkan, yaitu seorang ibu yang tidak menyusui dapat meningkatkan risiki kanker, baik kaner ovarium.
c) Membuat Ibu Lebih Sehat
Tidak hanya bermanfaat untuk bayi saja, ibu juga mendapatkan manfaat yang luar biasa dari pemberian ASI pada anak. Manfaat ASI bagi ibu dan anak yaitu dapat membuat ibu lebih sehat. Tidak hanya itu, hubungan antara ibu dan anak bisa terjalin dengan baik melalui pemberian ASI. Dan juga masa menyusui merupakan waktu yang tepat untuk mengurangi berat badan. Nah, bagi kamu yang mengalami kenaikan berat badan pasca melahirkan, hindari untuk melakukan diet ketat. Selain dapat berdampak buruk bagi perkembangan anak anda, diet selama masa menyusui terbukti tidak efektif. Sebuah studi mengungkapkan bahwa ketika kamu menyusui, kamu dapat membakar 300 kalori. Ini berarti kamu akan kembali lapar dalam waktu singkat. Padahal, kamu jelas membutuhkan asupan makanan guna memberikan nutrisi terbaik bagi bayi kamu.
Tidak ada komentar