Irna Tambah Porsi Pejabat Perempuan Yang Menjadi Camat

Bupati Pandeglang, Irna Narulita saat memimpin upacara peringatan Hari Amal Bhakti, Selasa (03/01/2017).

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Setelah pada rotasi dan mutasi jilid II yang dilakukan Bupati Pandeglang, Irna Narulita dan Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban pada Jumat (14/10/2016) menempatkan 4 pejabat perempuan sebagai Camat, kini dalam rotasi dan mutasi jilid III, pasangan pemimpin Pandeglang yang bernama Intan, menambah porsi jabatan Camat yang diisi oleh perempuan menjadi 3.

(Baca: Bupati Irna Tempatkan 4 Pejabat Perempuan Sebagai Camat)

Total, kini Kabupaten yang berjuluk “Kota Sejuta Santri Seribu Ulama” tersebut mempunyai 7 pejabat perempuan yang dipercaya menjadi Camat. Hal itu dikukuhkan pada saat pelantikan pejabat Eselon II dan III di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pandeglang, pada Selasa (03/01/2017) di aula Pendopo Pemkab Pandeglang.

Dalam rilis yang diperoleh Krakatau Radio, diketahui 7 posisi Camat tersebut ditempati oleh Dra. Melly Diah Rahmalia sebagai Camat Pandeglang. Sebelumnya Melly menjabat sebagai Camat Kaduhejo. Camat Majasari masih ditempati oleh Dra. Hj. Neneng Nuraeni. Camat Karangtanjung dipercayakan kepada Hj. Andri Mulyati S.sos, yang sebelumnya memegang posisi sebagai Camat Cipeucang.

Selanjutnya, Tita Yunengsih S.Pd M.Pd yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dipercaya sebagai Camat Banjar. Dra. Siti Ay Mumiwati, M.Pd dirotasi jabatannya menjadi Camat Carita. Sebelumnya ia memegang jabatan sebagai Kepala Bidang Penanaman Modal pada Badan Penanaman Modal Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu.

Terakhir, ada nama Hj. Masitoh, SH yang dipercaya menjadi Camat Cibaliung. Sebelumnya Masitoh menjabat Sekretaris pada Inspektorat Pandeglang.

Dalam sambutannya, Irna mengingatkan, jabatan yang diemban tak pernah akan abadi. Namun, anggap sebagai sebuah kehormatan dalam mewujudkan visi misi Pemkab Pandeglang.

"Jangan berbahagia berlebihan dan sedih berlebihan. Kami butuh teamwork yang baik sebagai motor penggerak perubahan Pandeglang," tegasnya. (Mudofar)