Bupati Gelar Panen Raya Padi di Cikeusik



Bupati Pandeglang, Irna Narulita melakukan gerakan panen raya padi jenis Inbrida di Desa Nanggala, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Selasa (06/02/2018).

KRAKATAURADIO.COM, CIKEUSIK - Bupati Pandeglang, Irna Narulita melakukan gerakan panen raya padi jenis Inbrida, berlokasi di Desa Nanggala, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Selasa (06/02/2018). Panen raya perdana di tahun 2018 ini untuk pembuktian identitas Kabupaten Pandeglang sebagai lumbung pangan terbesar di Provinsi Banten.

Selain itu, dengan adanya panen raya ini diharapkan dapat menurunkan harga beras dipasaran. Luas areal yang di panen kurang lebih sekitar 100 hektar jenis padi Pandan Wangi.

Irna mengatakan, Kecamatan Cikeusik merupakan lahan paling luas yang ada di Kabupaten Pandeglang. Untuk itu, kata dia, dengan dilaksanakannya panen raya ini, diharapkan bisa menurunkan harga beras yang saat ini melambung.

“Bisa menurunkan harga beras, tetapi tidak mengurangi nilai jual harga gabah dari petani. Kita akan genjot pertanian di Pandeglang, kita akan terus bekerjasama dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi untuk bagaimana Pandeglang ini menjadi pemasok Beras terbesar bagi Pemrintah Pusat,” tuturnya.

Irna mengaku menolak kebijakan pemerintah pusat yang mengimpor beras, karena saat ini para petani tengah bergembira dengan panen yang cukup besar tersebut.

“Jangan sampai kegembiraan para petani di rusak oleh datangnya beras Impor, karena ibu (Irna menyebut dirinya) yakin panen tahun ini akan berhasil. Sekarang saja kita lihat begitu bagusnya tanaman padinya. Bukan berarti kita melawan Pemerintah Pusat, tetapi jangan sampai kebijakan Pemerintah juga merusak kebahagiaan dan kegembiraan petani kita hususnya petani Pandeglang," tambah dia.

Untuk mencegah menurunnya harga gabah, pihaknya akan mengantisipasi datangnya para tengkulak gabah dari luar Pandeglang dan akan menjalin kerjasama dengan TNI dan kepolisian.

“Pemkab Pandeglang akan berusaha menentukan harga standar, kan di desa-desa ada Bumdes, maka perdayakan dana Bumdes untuk membeli gabah dari para petani,” pungkasnya.

Salah seorang anggota Kelompok Tani (Poktan) Mukti Tani, H kanim berharap setelah panen raya ini dilaksanakan, Pemerintah Pandeglang bisa lebih banyak merperhatikan petani di Kecamatan Cikeusik.

“Saya sebagai petani mengharapkan setelah panen raya ini, ibu Bupati dapat maksimal memberikan bantuan buat petani, mulai dari bantuan perlengkapan pertanian dan pupuk. Dapat memaksimalkan standar harga jual gabah agar kami petani tidak merugi,” ujarnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus M Tauhid, Sekretaris Daerah (Sekda) Feri Hasanudin, Dandim 0601 Pandeglang Letkol Inf. Fitriana Nur Heru Wibawa, beserta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.