Anggaran Dana Desa Tahun Depan Meningkat

Bupati Pandeglang, Irna Narulita dan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sadjojo.
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Anggaran Dana Desa (DD) untuk anggaran tahun 2019 akan ditambah atau lebih besar dari tahun ini. Dana Desa merupakan bagian dari belanja pemerintah pusat dalam rangka mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat di pedesaan.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo mengatakan, anggaran yang kucurkan oleh pemerintah pusat untuk pembangunan di daerah setiap tahunnya mengalami peningkatan.

“Pertama kali digulirkan tahun 2015 DD sebesar Rp 20,67 triliun, 2016 Rp 46,98 triliun, 2017 Rp 60 triliun, dan 2018 Rp 60 triliun. Selanjutnya pada tahun 2019 diwacanakan akan meningkat menjadi Rp 70 triliun,” kata Eko pada acara Rakornas dan evaluasi program pembangunan pemberdayaan masyarakat desa, Rabu (14/11).

Menanggapi hal ini, Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengakui sejauh ini DD dan Alokasi Dana Desa (ADD) sangat membantu dalam pengentasan Desa tertinggal yang ada di Pandeglang. Namun pengelolaannya harus terus ditingkatkan agar masyarakat lebih dapat merasakan manfaatnya.

“Agar tepat sasaran tepat program dan tertib administrasi tentu harus ada pembinaan bagi aparatur desa baik dari menejemen keuangan, perencanaan dan payung hukum dalam pengelolaan dana desa,” katanya.

Menurut Bupati, banyak program dari DD dan ADD yang dapat dirasakan oleh mayarakat di sektor pertanian, prukades (produk unggulan kawasan perdesaan), menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran.

“Tahun 2019 akan lebih difokuskan untuk pemberdayaan masyarakat dan ekonomi desa. Dan kami dituntut segera mempersiapkan regulasi di daerah untuk anggaran DD tahun yang akan datang,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Pandeglang, Taufik Hidayat mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pembinaan bagi aparatur Desa. Kata Taufik, hal ini guna peningkatan kapasitas aparatur Desa dalam pengelolaan DD.

“Tahun ini hanya lima Kecamatan yang akan diberikan Bimtek dan pembinaan, yaitu Kecamatan Saketi, Cimanggu, Mekarjaya, Cikeusik, dan Mandalawangi. Sisanya tahun depan secara bertahap,” ujarnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.