800 Rumah Terdampak Tsunami Dibantu Pemerintah Dengan Uang Tunai

Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten, Senin (18/02/2019).
KRAKATAURADIO.COM, PANIMBANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Pemerintah akan memberikan bantuan berupa uang tunai bagi 800an rumah yang hancur akibat diterjang tsunami Selat Sunda yang ada di Kabupaten Pandeglang. Uang pengganti itu akan diberikan kepada warga yang telah terdata pemerintah.

“Ini satu satu ya, tadi saya sudah perintah juga ke pak Doni kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) agar urusan yang berkaitan dengan rumah ini diselesaikan dulu,” kata Jokowi di Kecamatan Panimbang, Pandeglang, Banten, Senin (18/02).


Jokowi menjelaskan, tujuan diganti dengan uang agar proses pembangunan untuk para korban bisa lebih cepat dikerjakan. Keputusan tersebut juga sudah disetujui oleh kepala BNPB, Gubernur Banten dan Bupati Pandeglang.

“Disini ada 800an rumah yang tadi udah diputuskan dengan bu Bupati dan pak Gubernur dengan pak kepala BNPB untuk diberikan dalam bentuk uang saja sehingga mereka bisa cepat dikerjakan dilapangan dan saya udah setuju tadi,” ucapnya.


Perihal program Peningkatan Kesiapsiagaan Masyarakat Melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) Masuk Sekolah dan Kampung Siaga Bencana, tambah Jokowi, akan terus dilakukan di semua provinsi yang ada di Indonesia, terutama daerah yang rawan bencana. Hal itu diharapkan bisa menjadi bekal bagi warga ketika terjadi bencana.

“Ini telah dimulai, yang paling penting segera dimulai dan ini telah dimulai. Tadi kita tes ke anak yang sudah saya kira nangkapnya cepat dan bisa mempraktikkan, saya kira pendidikan kebencanaan seperti ini yang kami harapkan terutama di daerah yang rawan bencana. Ini akan dilakukan di semua provinsi yang rawan bencana,” ungkapnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.