Groundbreaking Mapolres Pandeglang, Polri Anggarkan Rp 17 Miliar
Abuya Muhtadi bin Abuya Dimyati memimpin doa dalam kegiatan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Mapolres Pandeglang, Minggu (19/05/2019). |
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Kapolres Pandeglang, AKBP Indra
Lutrianto Amstono melakukan groundbreaking (peletakan batu pertama) pembangunan
Mako Polres (Mapolres) Pandeglang, Minggu (19/05/2019). Pembangunan gedung ini
menelan anggaran Rp 17 Miliar.
Kapolres menyampaikan ucapan terima
kasih kepada keluarga besar H. Entot yang telah memberikan tanah hibahnya
kepada polres Pandeglang untuk dilakukan proses pembangunan.
“Sebelumnya Polres Pandeglang di
berikan tanah dari Pemda Pandeglang yang lokasinya bertempat di Kp Cipacung,
namun posisi tanah yang diberikan terbagi-bagi atau terpecah-pecah, sehingga tidak
layak untuk dijadikan kantor Polres yang tugas fungsinya memberikan pelayanan
kepada masyarakat dengan lahan yang terbagi-bagi,” ujarnya saat memberikan
sambutan.
Kapolres menjamin dalam tahapan
pembangunan Mapolres Pandeglang tidak akan ada gangguan apapun. Dirinya juga
akan mengawal penuh tahapan pembangunan yang menelan biaya Rp 17 miliar
tersebut.
“Saya berniat membangun Mako Polres
dengan niat awal yang baik. Saya jamin dengan niat yang baik akan menjadi
bangunan Mako yang kokoh. Perlu diketahui untuk Mako Polres Pandeglang keseluruhan
dengan anggaran biaya 17 miliar hanya untuk bangunan di luar dari fasilitas
umum,” ungkap dia.
Dengan adanya pembangunan Mapolres
Pandeglang yang baru, kata dia, menjadi ajang semangat bagi para personil Polres
Pandeglang dalam melaksanakan tugas dan pelayanan kepada masyarakat.
Sementara Direktur PT BMKS,
Farhan Maulana selaku penanggungjawab pembangunan Mapolres Pandeglang, meminta
doa dan dukungunnya agar dalam proses pembangunan berjalan dengan lancar tidak
ada kendala apapun.
“Semoga nanti berdirinya kantor
Polres Pandeglang dapat berguna bagi bangsa dan negara,” kata dia.
Peletakan batu pertama ini dihadiri
oleh para pejabat utama Polres Pandeglang dan tokoh agama ulama kharismatik,
Abuya Muhtadi bin Abuya Dimyati. (Mudofar)
Tidak ada komentar