Bupati Pandeglang Raih Penghargaan Kementan Berkat Kontribusi Pangan Nasional

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang, Nasir saat menerima penghargaan dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI kepada Bupati Pandeglang, Irna Narulita dalam acara Pekan Nasional Petani Nelayan XVI di Padang, Kamis (15/06/2023).

KRAKATAURADIO.COM, PADANG - Bupati Pandeglang, Irna Narulita meraih penghargaan dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI berkat kontribusi pangan nasional tahun 2023. Di Provinsi Banten, Pandeglang termasuk daerah yang berkontribusi pada pangan cukup tinggi sehingga Banten menduduki urutan ke 8 di skala nasional.

 

Penghargaan ini diberikan kepada Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP), Nasir dalam acara Pekan Nasional Petani Nelayan XVI di Padang, Kamis (15/06/2023).

 

Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengucapkan terima kasih kepada jajaran Kementan dan mengapresiasi jajaran DPKP, penyuluh sampai petani yang selalu konsisten dalam meningkatkan produktifitas pangan di Pandeglang.

 

Irna mengaku bangga kepada para petani yang terus berjuang dalam berbagai keadaan.

 

“Tiada hari tanpa tanam, manfaatkan lahan dengan baik, petani pahlawan pangan nasional,” kata Irna.

 

Baca: Pengendara Motor Keluhkan Jalan Menuju Pasar Labuan yang Berdebu

 

Baca: Mas Dewan MFS Apresiasi Putusan MK yang Tetap Berlakukan Pemilu Proporsional Terbuka

 

Sementara, Kepala DPKP Pandeglang, Nasir mengatakan, Kabupaten Pandeglang telah berkontribusi pangan di tingkat provinsi kurang lebih sebesar 34 persen dan 1 persen di tingkat nasional.

 

“Kami dari dinas pertanian dan pelaku utama bersyukur atas prestasi dan penghargaan yang diberikan untuk ibu bupati Pandeglang, artinya kinerja kami alhamdulillah membuahkan hasil positif,” ujar dia.

 

Menurut Nasir, pihaknya tidak bisa bekerja sendiri, namun kolaborasi dengan berbagai pihak seperti penyuluh serta para petani di Pandeglang.

 

“Kami selalu bersemangat dalam setiap kondisi, pada saat covid pun terus menanam dan memanen berbagai komoditas pertanian,” tandasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.