Kesbangpol Pandeglang Imbau Warga Sudah Punya Pilihan di Pemilu 2024 Agar Partisipasi Meningkat

Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Pandeglang, Suaedi Kurdiatna.

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Upaya peningkatan partisipasi pemilih terus dilakukan di Kabupaten Pandeglang. Selain oleh penyelenggara Pemilu, juga dilakukan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).

 

Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Pandeglang, Suaedi Kurdiatna mengatakan, jumlah pemilih pada Pemilu 2024 mendatang ditargetkan sebanyak 80 persen. Angka ini mengalami peningkatan dari target jumlah pemilih pada 2019 lalu yang mencapai 70 persen.

 

“Angka partisipasi pemilih di kabupaten Pandeglang ini hanya mencapai 70 persen waktu tahun 2019 dan kita menginginkan di tahun 2024 ini angkanya meningkat menjadi 80 persen,” kata dia, Selasa (26/09).

 

Ia menerangkan, target tersebut dilandasi beberapa faktor, diantaranya terkait kerawanan Pemilu berdasarkan data yang disampaikan Bawaslu Provinsi Banten dimana partisipasi pemilih yang kurang.

 

“Terutama dengan bagaimana animo masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya, kaitan masalahnya itu adalah dengan money politic. Jadi masih ada anggapan lah aing mah kumaha peuting bae, aya nu mere duit dicoblos atuh henteu mening cicing. Nah ini ada diantaranya dan perlu kita luruskan,” ujarnya.

 

Baca: 183 Fungsional Kepala Sekolah, Pengawas, dan Penilik Resmi Dilantik

 

Baca: Priiitt!! Liga Porwan Resmi Dimulai, 8 Tim Ikut Bertanding

 

Seharusnya, lanjut dia, masyarakat sudah harus mempunyai pilihan siapa sosok yang akan dipilih di Pemilu yang akan berlangsung pada 14 Februari 2024 mendatang.

 

“Jadi sejak dini mereka sudah mengenal yang akan dipilih terutama ini ada dua momen, pertama memilih wakil yang akan duduk di legislatif dan kedua memilih pemimpin yaitu memilih presiden dan wakilnya,” terangnya.

 

Selain itu Kesbangpol juga menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan partisipasi pemilih. Selain kepada tokoh masyarakat, sosialisasi juga difokuskan kepada pemilih pemula.

 

“Jumlah hak pilih di kabupaten Pandeglang itu mendekati sejuta, maka kami mohon bantuan kepada masyarakat, tokoh-tokoh untuk melakukan sosialisasi ke bawah,” tandasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.