Warga Mohon Bersabar, Tol Serang-Panimbang Belum Rampung 2024, Ini Alasannya

Progres pembangunan jalan Tol Serang-Panimbang. Foto instagram @wikaserpan.

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Target penyelesaian Tol Serang-Panimbang (Serpan) berubah. Dalam target awal hingga 2024 seharusnya sudah bisa tersambung dari Serang hingga Panimbang, tapi rencana itu tertunda karena adanya kendala.

 

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pandeglang, Kurnia Satriawan mengatakan, kendala yang ditemukan yakni adanya penambahan biaya karena kontur tanah yang memerlukan perlakukan khusus, tepatnya di Seksi 3 sepanjang 33 kilometer yang menghubungkan Cileles-Panimbang.

 

“Dalam pembangunannya ternyata ada kondisi aktual yang harus melakukan penyesuaian terhadap desain awal, perubahan desain. Misalnya kaya struktur tanah yang tadinya misalnya pasang pondasi hanya cukup 30 meter sekarang pondasinya harus 60 meter,” kata dia.

 

Dengan adanya perubahan desain, lanjutnya, maka penambahan anggaran biaya juga diperlukan. Karena anggaran saat ini hanya cukup untuk menutup sepanjang 17,46 km dari total 33 km.

 

“Yang sisanya sekarang sedang proses lelang. Jadi yang 17 km tadi targetnya Agustus 2024 sudah selesai. Insha Allah sisanya ini sudah proses lelang nanti tanggal 17 November (2023) itu sudah penandatanganan kontrak,” bebernya.

 

Baca: Anak Badak Jawa Baru Terekam Kamera, Lahir dari Induk Bernama Kasih

 

Baca: Kebakaran di Pandeglang Hanguskan Rumah dan Pemiliknya

 

Kurnia menerangkan, biaya tambahan yang dibutuhkan sebesar Rp 4,8 triliun. Sebanyak 3 paket tengah dilelangkan di Kementerian PUPR dengan paket pertama senilai Rp 1 triliun, paket kedua Rp 1,7 triliun, dan paket ketiga Rp 2,1 triliun.

 

“Yang 17 kilo selesai itu Agustus 2024, nah sisanya yang sedang dilelang nih konstruksinya akan dimulai pada, ya perkiraan sekitar awal 2024 deh, sehingga selesainya awal 2025,” ungkap dia.

 

Dijelaskannya, jalan Tol Serpan sepanjang 83,67 kilometer terbagi menjadi 3 Seksi. Seksi 1 sepanjang 26,50 kilometer yang menghubungkan Serang-Rangkasbitung telah beroperasi sejak 2021.

 

Kemudian Seksi 2 sepanjang 24,17 kilometer yang menghubungkan Rangkasbitung-Cileles. Kedua seksi ini merupakan porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Wijaya Karya Serang Panimbang.

 

Terakhir Seksi 3 sepanjang 33 kilometer menjadi porsi pemerintah dengan menghubungkan Cileles-Panimbang.

 

Baca: BKPSDM Imbau Warga Waspada Penipuan Penerimaan PPPK di Pandeglang

 

Keberadaan jalan Tol Serpan diharapkan dapat semakin mendorong peningkatan perekonomian masyarakat di wilayah Banten, khususnya melalui sektor pariwisata dan industri.

 

Jalan Tol ini akan melintasi beberapa kabupaten di Provinsi Banten seperti Serang, Lebak, Pandeglang, dan tersambung dengan Tol Jakarta - Merak. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.