Waspada, Komplotan Maling Kembali Merajalela, Warga Diminta Giatkan Ronda

Ilustrasi.

KRAKATAURADIO.COM, CIKEDAL - Masyarakat di Kabupaten Pandeglang, khususnya di Kecamatan Cikedal, harus lebih meningkatkan kewaspadaan dan mengaktifkan kembali ronda. Pasalnya komplotan maling kini kembali marak.

 

Dalam satu malam, sedikitnya 2 kali komplotan maling ini beraksi, tepatnya di Kampung Bengkok, Desa Karyasari, Cikedal. Kejadian ini terjadi pada Kamis (02/11) dini hari. Komplotan maling berhasil membobol 1 rumah dan mencuri motor serta 2 buah ponsel.

 

Salah satu rumah yang disatroni maling adalah milik Nyimas Dian Gayatri (37). Dian mengatakan, maling tersebut masuk dengan cara merusak engsel jendela. Diduga maling yang jumlahnya lebih dari 1 orang ini hendak mencuri mobil. Namun setelah masuk kedalam rumah, pelaku hanya membuang kunci mobil ke luar rumah dan tidak jadi melakukan aksinya.

 

Ia menduga, aksi maling ini dilakukan pada rentang waktu antara pukul 1 sampai 3 dinihari saat pemilik rumah tertidur pulas.

 

Sebelum kejadian, kata Dian, tepatnya pada pukul 00.30 WIB, adiknya sempat terbangun untuk mencari kucing peliharaannya. Hal ini dilakukan sampai pukul 01.00 WIB. Dian baru mengetahui rumahnya dibobol maling menjelang waktu subuh sampai dengan pagi hari.

 

“Itu adik saya sempat bangun di jam setengah 1 malam, terus saya juga bangun jam setengah 4 tapi gak tahu bahwa maling udah masuk ke rumah,” kata dia.

 

Baca: Baznas Pandeglang Salurkan Bantuan Korban Bencana Angin Kencang

 

Baca: Update Bencana Angin Kencang, 360 Bangunan di Pandeglang Rusak

 

Setelah aksi pertama tidak membuahkan hasil, komplotan maling ini memasuki rumah kedua yakni tetangga Dian. Dirumah milik Hendri ini, mereka mengambil 1 unit motor Honda Supra dan 2 ponsel.

 

“Rumah tetangga saya yang jebol. Dia hilang hapenya 2 sama motor 1 ternyata,” ujarnya.

 

Kepala Desa (Kades) Karyasari, Dedi Rivaldi mengaku telah menerima laporan adanya tindakan pencurian dengan pemberatan (Curat) ini. Ia mengaku akan menggiatkan kembali ronda di wilayahnya.

 

“Ronda sebetulnya terus dilakukan bahkan saya sebagai kepala desa sering mengimbau kepada RT dan RW setempat berikut linmas terus digalakan lagi rondanya. Setelah kejadian ini saya panggil lagi agar rondanya digiatkan lagi,” imbuh dia.

 

Ia meminta warga agar lebih waspada. Pastikan pintu dan jendela telah terkunci rapat dan barang-barang berharga serta kunci kendaraan disimpan di tempat yang lebih aman.

 

“Maling itu jelas sudah tahu lingkungan setempat terus aksi orang-orang itu mungkin ada yang menunjukan lokasi-lokasi itu. Makanya ini lagi ditelusuri,” tandasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.