Mengenal Program Bang Andra, Fokus Membenahi Jalan Desa di Banten

Gubernur Banten, Andra Soni.

KRAKATAURADIO.COM, MENES - Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, Andra Soni-Dimyati Natakusumah memiliki banyak program untuk mewujudkan Banten maju, adil, merata dan tidak korupsi. Salah satu program tersebut diantaranya bangun jalan desa sejahtera atau yang disingkat Bang Andra.

 

Menurut Andra Soni, program ini berfokus membenahi jalan-jalan desa di Provinsi Banten agar masyarakat desa mampu memiliki akses jalan yang layak.

 

“Bang Andra ini adalah program yang kita sampaikan dalam visi misi kita waktu kampanye. Apa itu Bang Andra? Bang Andra ini adalah cerminan atau cara kita mewujudkan asta cita keenam Pak Prabowo, yaitu membangun dari desa. Bang Andra ini adalah sinonim dari bangun jalan desa sejahtera,” kata dia saat menyampaikan sambutan dalam launching Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) dan pelayanan vasektomi serentak, di Menes, Pandeglang, Senin (21/04).

 

Mantan Ketua DPRD Banten ini menuturkan, fokus utamanya untuk memperbaiki dan membangun jalan yang menghubungkan desa-desa dengan pusat-pusat ekonomi, pendidikan, dan kesehatan, sehingga akses warga terhadap layanan dasar dan peluang ekonomi dapat meningkat.

 

“Jika jalan desa di bangun maka desanya akan produktif. Jika desa produktif maka masyarakatnya akan sejahtera,” ujarnya.

 

Menurut dia, program ini juga diharapkan dapat mengurangi kesenjangan pembangunan antara daerah perkotaan dan pedesaan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan mobilitas dan aksesibilitas.

 

“Dan ini juga dalam rangka untuk menyelesaikan masalah konektivitas, penanganan stunting, penanganan kemiskinan, penanganan masalah kesehatan serta pendidikan,” ucap dia.

 

Baca: Akses Jalan Pariwisata di Samping PLTU Labuan Rusak Parah

 

Baca: Dinas PUPR Provinsi Banten Tangani Longsor di Menes

 

Andra menuturkan, daerah Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, dan Kabupaten Serang masih memiliki keterbatasan fiskal dalam membangun jalan. Untuk itu hal ini sebagai upaya dalam menunjang konektivitas dan pendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.

 

“Nah problem kita hari ini khususnya di daerah-daerah yang fiskalnya rendah adalah konektivitas kemudian kualitas infrastruktur,” imbuhnya.

 

Lantas Pemprov Banten harus membantu pendanaannya. Andra mengaku belum bisa beraksi membangun jalan desa karena harus menunggu APBD perubahan tahun 2025.

 

“Mohon dukungannya agar program ini bisa berjalan dengan baik,” tandasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.