Dinas PUPR Provinsi Banten Tangani Longsor di Menes
![]() |
| Longsor di bibir sungai Cigondang, di Kampung Panggilingan, Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Senin (21/04/2025). |
KRAKATAURADIO.COM, MENES - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten, menangani longsor yang terjadi di bibir sungai Cigondang, tepatnya di Kampung Panggilingan RT 01 RW 11, Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang. Diketahui, longsor ini terjadi pada Jumat (18/04/2025) sekira pukul 04.30 WIB akibat banjir bandang.
Salah satu warga, Santi (40) menuturkan, banjir bandang terjadi saat warga masih banyak yang tertidur. Saat itu, hujan deras terjadi sejak pukul 04.00 WIB yang mengakibatkan banjir ke permukiman warga.
“Kemarin mah parah. Banjir masuk ke dalam rumah sekitar mata kaki. Pohon-pohon banyak yang tumbang terus listrik dan pipa PDAM sempat mati,” kata dia, Senin (21/04).
Akibatnya, bibir sungai dekat jembatan pamatang mengalami longsor. Peristiwa ini sudah ditangani oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten. Bahkan Gubernur Banten, Andra Soni langsung mengecek lokasi saat Jumat malam.
Kepala Seksi Operasional dan Pemeliharaan UPTD Pengelolaan DAS Ciliman Cisawarna DPUPR Banten, Kuncoro mengatakan, atas instruksi Gubernur, pihaknya langsung menangani longsor tersebut.
“Kita coba penanganan instruksi pak Gubernur dan Pak Kadis PUPR ini sigap langsung kita tangani. 50 meter yang akan kita tangani kemudian dengan menggunakan bronjong karena emang sempit tempatnya,” ujarnya.
Baca: Gubernur Tegaskan Rekrutmen Pegawai RSUD Labuan dan Cilograng Tidak Ada Titip Menitip
Baca: Hari Kartini, TP PKK Banten Serahkan Penghargaan Perempuan Inspiratif
Ia menerangkan, target penanganan longsor ini membutuhkan waktu 3 sampai 4 minggu.
“Eskavator kita turun kemudian alat dump truk segala macam sama nanti mulai penanganan penggalian pondasi mungkin besok (Selasa), sekarang persiapan dulu,” ucap dia.
Dana yang digunakan sendiri berasal dari anggaran DPUPR khusus untuk penanganan bencana.
“Kita belum hitung jelas RAB kita mungkin di kisaran angka 400 atau 600 jutaan. Tapi kan kita bronjong menggunakan aset yang ada, jadi paling diefisiensikan di angka 300-400 juta,” tandasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar