Pemkab Pandeglang Pastikan MBG Berjalan dengan Pengawasan Sesuai Standar

Bupati Pandeglang, Dewi Setiani berkunjung ke SMPN 2 Labuan monitor program MBG, Senin (22/09/2025).

KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Bupati Pandeglang, Dewi Setiani memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan dengan baik dengan pengawasan dari seluruh pihak. Hal itu dikatakannya usai meninjau langsung pelaksanaan program MBG dan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di dua sekolah di Kecamatan Labuan, Senin (22/09/2025).

 

Kedatangan Dewi didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora), Camat dan satuan Muspika. Dua sekolah yang didatangi yakni SDN Kalanganyar 1 dan SMPN 2 Labuan.

 

Saat kunjungan, Bupati meninjau implementasi program CKG dan MBG di beberapa ruang kelas dan berinteraksi langsung dengan para guru dan siswa.

 

Dalam kesempatan itu, Dewi menyaksikan penampilan rampak bedug dari siswa siswi. Usai berkunjung ke SDN Kalanganyar 1, Dewi juga datang ke SMPN 2 Labuan untuk memantau program serupa.

 

Sesekali, Dewi berinteraksi dengan para siswa yang tengah menyantap menu makan berupa nasi, sayur, ayam, jeruk dan susu murni.


Kepada awak media, Bupati menekankan, pentingnya program MBG sebagai bagian dari upaya membentuk kebiasaan hidup sehat sejak usia dini. Ia menyampaikan bahwa program ini bukan semata-mata soal memberi makan, tetapi merupakan investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan tangguh.

 

Dewi juga menegaskan bahwa keberhasilan program MBG bergantung pada kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, pihak sekolah, dan berbagai pihak terkait lainnya.

 

“Ini adalah program dari Bapak Presiden Prabowo Subianto dan tentu juga didukung oleh Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur dan tentu juga Dewi-Iing. Kerja sama yang solid semuanya antara berbagai lapisan masyarakat tentu harus sama-sama dan rekan-rekan media untuk saling memberikan masukan, mengevaluasi, dan memonitor,” kata dia.

 

Lebih lanjut, Dewi menambahkan, kebijakan ini tidak hanya menjawab kebutuhan gizi anak-anak sekolah saat ini, tetapi juga menjadi pondasi kuat bagi kemajuan bangsa ke depan.

 

Saat ditanya terkait pengawasan, pihaknya meminta pelaksanaan program MBG dioptimalkan dengan pengawasan dan penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) diperketat dengan melibatkan ahli gizi. Disamping itu diperkuat koordinasi lintas organisasi perangkat daerah (OPD), termasuk dengan instansi terkait lainnya.

 

“Kami sudah membuat imbauan kepada lapisan dan jaringan kami di bawah dan tentu juga melalui Kapolres dan juga Pak Dandim yang ada di kecamatan. Karena ini program nasional dan ini harus disukseskan bersama-sama,” terangnya.

 

Baca: Sukaresmi AgriFest 2025 Dimulai, Ini Rangkaian Acaranya

 

Baca: Nelayan Asal Labuan yang Hilang Ditemukan Meninggal Dunia di Pulau Sebesi

 

Kepala Sekolah SDN Kalanganyar 1, Sanwani mengungkapkan, respons siswa sangat baik terhadap program MBG. Menurut dia, para orang tua juga sangat mendukung dan bersyukur, karena ketika pulang ke rumah, anak-anak sudah dalam keadaan kenyang.

 

“Dengan adanya kunjungan ini memastikan bahwa program MBG di sekolah ini berjalan kemudian juga dilihat dari menu makannya juga sudah layak,” ucap dia.

 

Meski begitu, ia menilai terdapat beberapa evaluasi, baik dari menu sampai dengan siswa yang dianjurkan membawa tempat makanan agar MBG dapat dibawa pulang.

 

Ada 455 siswa yang menerima MBG di sekolah kami. Kalau alergi tidak ada hanya memang kebiasaan anak ada yang juga yang dirumahnya sudah sarapan sehingga pas di sekolah MBG gak di makan, tapi beberapa menu yang ada itu dicicipi juga,” imbuhnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.