Andra Soni Terima Penghargaan Penurunan Ketimpangan Kesejahteraan Masyarakat dari Kemendagri
![]() |
| Gubernur Banten, Andra Soni didampingi Mendagri Tito Karnavian pada acara malam Penganugerahan Apresiasi Kinerja Pemerintahan Daerah 2025, di Jakarta, Senin (01/12/2025) malam. |
KRAKATAURADIO.COM, BANTEN - Gubernur Banten, Andra Soni menerima penghargaan penurunan ketimpangan kesejahteraan masyarakat dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI dengan mencatatkan nilai -0,023 kategori daerah dengan fiskal tinggi.
Penghargaan diserahkan oleh tim dewan juri peneliti politik dari BRIN yang dikenal sebagai pakar pembangunan desa dan pemerintahan Siti Zuhro bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian pada malam Penganugerahan Apresiasi Kinerja Pemerintahan Daerah 2025 di Jakarta, Senin (1/12/2025) malam.
Sementara untuk kategori fiskal sedang, diraih oleh Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dan Provinsi Papua Tengah untuk kategori fiskal rendah.
Tim dewan juri menilai, Provinsi Banten berhasil melakukan pemerataan pembangunan dengan indikator yang terlihat dari perubahan gini rasio yang menunjukkan distribusi pendapatan yang merata.
Diketahui, Kemendagri memberikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah (Pemda) yang dinilai berprestasi sepanjang 2025. Sebanyak 57 penghargaan diberikan kepada 17 provinsi, 15 kabupaten, dan 16 kota.
Apresiasi ini diberikan oleh Kemendagri dengan menggandeng Tempo Media Group. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan, kompetisi antarpemerintah daerah penting sebagai pendorong peningkatan kualitas pelayanan publik.
“Saya merasa bergembira pada malam ini karena kembali kita melaksanakan kegiatan pemberian reward kepada pemerintah daerah. Memang ini program sudah berapa tahun, ini dilaksanakan bersama dengan Tempo,” kata Tito.
Baca: Jangan Lewatkan! Fun Run Carita 2025 Siap Berlangsung di Akhir Tahun
Baca: Kick Off Berlangsung Meriah, Banten Siap Jadi Tuan Rumah HPN 2026
Pemda pemenang dinilai berdasarkan tujuh sektor prioritas, dengan rincian Tata Kelola, Penanggulangan Kemiskinan, Pengendalian Inflasi, Perbaikan Akses Layanan Pendidikan, Penyerapan Tenaga Kerja, Perbaikan Akses dan Kualitas Layanan Kesehatan, Pengendalian Perubahan Iklim, dan Pertumbuhan Ekonomi.
“Kategori yang dipertandingkan adalah kategori yang memang menjadi domain utama pekerjaan kepala daerah,” ujarnya.
Tito menekankan, penghargaan ini bukan sekedar seremonial, melainkan menjadi alat untuk mendorong peningkatan kinerja daerah dan memperkuat kepercayaan publik kepada Pemda.
“Bapak-Bapak dan Ibu-ibu sekarang dipilih oleh rakyat. Tentu kita juga ingin mendorong, memotivasi rekan-rekan Kepala Daerah untuk bisa memenuhi harapan rakyat itu,” terang dia.
Tito menyebut, penghargaan tahun ini didesain lebih ketat dan terstruktur agar kualitas penilaian semakin objektif. Sehingga, ia mengapresiasi daerah yang terpilih.
“Provinsi itu bertanding melawan 38 provinsi totalnya. Bagi yang menang tingkat kota bapak dan ibu-ibu bertanding melawan 98 kota lainnya. Dan kemudian untuk tingkat kabupaten lebih berat lagi, ada 416 kabupaten yang bertanding,” ucapnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar