2 Kecamatan di Pandeglang Rawan Kegiatan Prostitusi


Kepala Satpol PP Pandeglang, Agus Priyadi M

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pandeglang, Agus Priyadi Mustika mengatakan, di Kabupaten Pandeglang terdapat 2 Kecamatan yang rawan akan kegiatan prostitusi. 2 Kecamatan tersebut, Kecamatan Panimbang dan Kecamatan Carita.

“2 Kecamatan ini masuk dalam pantauan kita, karena banyak tempat-tempat yang menyalahi aturan. Selain diantaranya belum mengantungi izin, juga banyak yang menyalahgunakan. Hal ini jelas sangat meresahkan masyarakat,” katanya saat ditemui dalam kegiatan penyuluhan praktek prostitusi di Kantor Kecamatan Panimbang, Kamis (23/04).

Agus menjelaskan, 2 Kecamatan tersebut, merupakan kawasan yang rawan akan adanya kegiatan prostitusi, karena banyak tempat hiburan yang berkedok rumah makan atau menyalahgunakan izin.

“Yang kita soroti sekarang ini ada 2 Kecamatan, Panimbang dan Carita. Mungkin kedepan kita akan berkoordinasi dengan Polres Pandeglang, akan memberantas praktek ini dengan masuk kos-kosan. Karena itu namanya prostitusi yang terselubung, ini pastinya ada juga,” tambahnya.

Sementara itu, Camat Panimbang, Agus Amin Mursalim mengatakan, beberapa tempat yang terindikasi dijadikan praktek prostitusi di Kecamatan Panimbang tersebar di lima tempat. Menurutnya, dari kelima tempat tersebut, semuanya tidak mempunyai izin.

“Ada 5 tempat yang terindikasi dijadikan tempat praktek prostitusi, diantaranya di Solodengeun ada dua tempat, di Ciheru, di Mekarsari kemudian yang paling ujung di cipanon. Informasi dari masyarakat, satupun tidak berizin. Setelah kita investigasi ke lapangan, ada yang punya izin, tapi izinya dari lingkungan saja. Mereka semula mau mendirikan tempat makan, tapi prakteknya disinyalir tempat beredar transaksi prostitusi dan minum-minum, sehingga masyarakat banyak yang mengeluh,” ungkap Camat.

Camat menambahkan, pihaknya bersama Satpol PP setempat sering melakukan razia, namun razia seringkali bocor sehingga petugas sering mendapatkan hasil nihil.

“Kita langsung razia langsung. Tetapi kadang-kadang operasi ini bocor sehingga tidak didapatkan apa yang masyarakat ajukan,” tambahnya. (Mudofar/937)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.