Angka Pengangguran di Pandeglang Diprediksi Semakin Tinggi

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pandeglang, Sukran saat ditemui di Kantor Kecamatan Menes, Rabu (11/07/2018).
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Angka jumlah pengangguran yang ada di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten diprediksi akan semakin tinggi. Selain karena tidak banyak lapangan pekerjaan yang tersedia, juga semakin banyaknya lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) sederajat yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Pandeglang, Sukran mengakui hal tersebut. Menurut dia, jumlah pencari kerja (pencaker) yang memohon dibuatkan kartu pencari kerja mencapai 1.051 hanya dalam kurun waktu tiga hari.

“Untuk lulusan SLTA itu saat ini memang banyak ya. Hal itu dilihat dari pembuat kartu A1 (kartu kuning), kemarin aja per tiga hari nyampe 1.051 (pemohon),” kata dia, Rabu (11/07).

Untuk menanggulangi permasalahan tersebut, pihaknya menyediakan berbagai pelatihan melalui Badan Latihan Kerja (BLK) diantaranya keterampilan menjahit, komputer, perbengkelan, pengelasan, elektronika dan akutansi.

“Intinya dipersilahkan kepada lulusan tersebut daftar ke kantor Disnaker. Kami selalu terbuka. Setiap bulan ada, bertahap,” paparnya.

Ditempat yang sama, Kepala Bidang (Kabid) Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Kabupaten Pandeglang, Dadun Kohar mengaku jika angka pencari kerja di Kabupaten Pandeglang tahun ini semakin bertambah dari tahun lalu. Apalagi, dari moment pasca Lebaran dan banyaknya lulusan tingkat SLTA, jumlah Pencaker mengalami peningkatan sebanyak tiga lali lipat dari hari biasa.

“Secara keseluruhan dari data statistik jumlah pengangguran di Pandeglang itu kurang lebih 40 ribu, itu data BPS tahun 2017 sampai awal 2018. Kemungkinan bertambah karena banyak lulusan SLTA. Indikatornya itu tadi, (pemohon) A1 yang semakin membludak,” katanya.

Ia memprediksi, angka pengangguran akan semakin bertambah. Mengingat jumlah lulusan SLTA yang tidak melanjutkan pendidikan, ditambah jumlah pengangguran saat ini.

“Setiap tahun pasti bertambah. Itu tadi sisa yang kemarin belum tersalurkan ditambah lagi dengan lulusan sekarang yang diprediksi (sebanyak) 15 ribu lulusan,” tambahnya.

Menurut Dadun, untuk meminimalkan jumlah pengangguran di Kabupaten Pandeglang, instansinya tidak hanya mengoptimalkan program dari Disnakertrans Provinsi Banten dan pihak perusahaan swasta yang ada di Banten.

“Pertama kita bekerjasama dengan PPTKIS (Pelaksana Penempatan TKI Swasta), kemudian bekerjasama dengan Provinsi dan kita membekali mereka sumber daya manusianya dengan pelatihan-pelatihan,” katanya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.