Badak Jawa Ditemukan Mati, Bernama Manggala

Foto badak jawa yang mati di TNUK. Foto instagram WWF Indonesia.
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) ditemukan mati di blok Citadahan Wilayah Kerja resort Cibunar, Seksi Pengelolaan Taman Nasional II Pulau Handeleum, Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) Kabupaten Pandeglang pada 21 Maret 2019. Kematian hewan yang dilindungi ini langsung diselediki penyebabnya oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Djati Witjaksono Hadi mengatakan, badak jawa yang ditemukan mati masih berusia muda. Pada saat ditemukan kondisi bangkai Badak Jawa masih utuh dan bercula yang berbentuk benjolan atau disebut cula batok, sehingga diperkirakan badak tersebut berusia remaja.

“Berdasarkan hasil identifikasi dan pencocokan dengan database profil Badak Jawa, badak yang mati tersebut bernama Manggala dengan ID: 070-2017, dan ukuran lebar tapak kaki 24-25 cm,” kata Djati melalui Siaran Pers yang diterima.


Untuk mendeteksi kematian Badak Jawa di Ujung Kulon, KLHK menggandeng Fakuktas Kedokteran Hewan IPB, LIPI dan Balai Penelitian Veteriner Bogor untuk mengetahui penyebab kematian Badak Jawa ini.

Dalam penelitian itu, KLHK dan para peneliti mengambil beberapa jenis-jenis sampel yang diambil adalah esophagus, trachea, paru-paru, lambung, hati, usus halus, usus besar, otak, penis, epididymis, dan limpa, dan melakukan identifikasi tulang, memisahkan dan mencatat bagian-bagian tulang, merekap dan mengangkut tulang belulang ke laboratorium anatomi.


“Kondisi bangkai badak mulai membusuk, lidah membiru, dan bola mata menyembul. Berdasarkan hasil pemeriksaan post mortem, kesimpulan awal kematian badak diduga bukan karena penyakit infeksius. Bangkai badak kemudian dikubur didekat lokasi kematian,” jelasnya.

Populasi Badak Jawa di TNUK pada tahun 2019 adalah 68 individu, dengan struktur umur 57 individu badak dewasa dan 11 individu anak dengan jenis kelamin 37 individu badak jantan dan 31 individu badak betina. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.